HARIANHALUAN.ID – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) Sumatra Barat (Sumbar) turut hadir dalam pelepasan dan pemberian ijazah santri kelas XII Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Syekh Muhammad Djamil Jaho.
MTI Jaho merupakan salah satu madrasah tertua di Sumbar yang didirikan oleh Syekh Muhammad Jamil Jaho, ulama Naqsyabandiyah yang juga merupakan tokoh Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti). Para alumni MTI Jaho telah banyak berkiprah di berbagai daerah dan instansi terkait.
Rais Am MTI Jaho, Buya H. Asmudji Rais Djamil menyampaikan pesan kepada generasi muda tarbiyah yang tergabung ke dalam IPTI Sumbar, agar selalu saling membahu dalam memperjuangkan Tarbiyah sesuai dengan khittah atau nilai dasar perjuangan organisasi.
“Saya berharap Pengurus IPTI Sumbar tetap lanjutkan perjuangan pendiri Tarbiyah-Perti sesuai dengan khittah. Generasi muda hari ini yang akan meneruskan perjuangan para pendahulu. Tetap berjuang dengan sabar, tabah dan yakin,” katanya, Sabtu (25/6/2022).
Pada kesempatan itu, DPW IPTI Sumbar yang diwakili Wakil Sekretaris Umum Bidang Hubungan Kerja Sama antar Organisasi, Angga Dina Septemi yang juga merupakan alumni MTI Jaho berharap, agar alumni-alumni muda MTI Jaho setelah lepas dari pondok selalu mengamalkan ilmu yang telah dipelajari dan menebarkan manfaat bagi masyarakat banyak.
“Saya berharap alumni MTI Jaho untuk tetap mengamalkan ilmu yang telah diajarkan selama di pondok dan tetap berpegang teguh dalam paham ahlussunah waljmaah, bermazhab syafi’i dan bertauhid asyariayah maturidiyah,” kata Angga.
Angga juga berpesan kepada seluruh alumni yang saat ini telah duduk di bangku perguruan tinggi untuk tetap mengamalkan ilmu yang telah di pelajari semasa masih menjadi santri.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren MTI, Ashabul Kahfi Tuanku Kebijaksanaan Heru Kisswanto mengatakan bahwa dalam rangka silaturahmi sesama MTI ini, ia berharap mendapatkan pesan serta dapat mengambil berkah dari Buya Asmudji Rais Djamili.
“Karena MTI Ashabul Kahfi adalah bagian dari keluarga Besar Tarbiyah Islamiyah. Harapan kita antara Tarbiyah Islamiyah dengan MTI harus ada hubungan emosional yang kuat, dengan artian kata Tarbiyah Islamiyah harus ikut peduli MTI dan MTI harus siap juga membuka diri terhadap Tarbiyah Islamiyah,” ujar Heru. (*)