HARIANHALUAN.ID — Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Yayasan Pendidikan Pasaman (Yappas) bertransformasi menjadi Institut Teknologi dan Ilmu Sosial (ITS) Khatulistiwa.
Perubahan tersebut diharapkan bisa meningkatkan SDM di Bumi Mekar Tuah Basamo. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto ketika menghadiri kegiatan tersebut di Gedung Yappas Convention Center, Pasaman Barat (Pasbar), Rabu (29/6/2022).
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah Rektor ITS Khatulistiwa Yappas periode 2022-2026 Nur Asmah oleh Ketua Yayasan Yusuf Lubis dan dilakukan juga pengangkatan pejabat struktural ITS Khatulistiwa.
Wabup Risnawanto mengatakan bahwa perguruan tinggi ini merupakan aset daerah yang berperan dalam peningkatan SDM di Kabupaten Pasaman Barat.
Ia berharap, ITS Khatulistiwa akan melahirkan sarjana yang berkualitas dan mampu berkiprah di dunia kerja dan di tengah-tengah masyarakat secara umum. Ia juga berharap, ke depan ITS Khatulistiwa akan berkembang dengan pertambahan program studi, seperti pertanian, perkebunan, serta perikanan.
Wabup Risnawanto juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak meragukan ITS Khatulistiwa. Dengan mengingat standar kualitas dan kelebihan-kelebihan yang tidak kalah dengan kampus-kampus besar yang ada di daerah lain.
“Kuliah di sini memiliki kelebihan tersendiri, di antaranya total akan lebih hemat, anak-anak lebih terpantau dan ada kemungkinan sambil berkuliah kita dapat membantu orang tua atau kuliah bisa sambil untuk bekerja. Dengan ini, kita dapat meringankan beban orang tua, bahkan kita kuliah bisa membantu perekonomian orang tua. Banggalah kita bisa berkuliah di daerah kita sendiri,” katanya.
Ketua Yayasan Pendidikan Pasaman, Yusuf Lubis menjelaskan, berdirinya ITS Khatulistiwa dengan pemberian SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Rabu 27 April 2022, Yappas sudah melakukan perubahan di antaranya penambahan program studi, yakni Prodi Sistem Informasi.
“Dengan berdirinya ITS Khatulistiwa, kita juga sudah melakukan perubahan. Pada awalnya program studi kita hanya dua prodi, yaitu Prodi Ilmu Hukum dan Manajemen. Saat ini sudah ada Prodi Sistem Informasi. Kita bertekad, ITS Khatulistiwa akan menjadi perguruan tinggi yang bermutu, serta melahirkan lulusan yang berkualitas,” kata Yusuf Lubis.
Sementara itu, Rektor ITS Khatulistiwa, Nur Asmah yang baru saja dilantik mengucapkan rasa terima kasihnya kepada segenap pimpinan Yayasan Yappas dan segenap civitas akademika, yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepadanya sebagai rektor.
“Terima kasih kepada segenap pimpinan dan civitas akademika Yappas, yang mempercayakan kepada kami amanah yang besar ini. Membuat kami ingin mengajak kita semua meningkatkan solidaritas membangun ITS Khatulistiwa sesuai visi kita,” katanya.
Ia menambahkan, maju dan berdaya saing tinggi menjadi penting bagi sebuah perguruan tinggi di tengah kecanggihan teknologi yang tidak dapat dibendung. ITS Khatulistiwa yang berada dalam pusaran perkembangan sains dan teknologi akan responsif dan bersinergi melalui langkah strategis yang dimiliki.
ITS sedapat mungkin menjadi garda terdepan bersinergi dengan pemerintah daerah terutama Pemerintah Kabupaten Pasbar dan Pasaman. (*)