Tingkatkan SDM, Unisbar Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Kepulauan Mentawai

Unisbar

Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan dan Rektor Unisbar, Nurtati menandatangi kerja sama untuk meningkatkan SDM di Kampua Unisbar, Kamis (14/7/2022). Yuhendra

HARIANHALUAN.ID – Universitas Sumatra Barat (Unisbar) melakukan kerja sama dengan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai diharapkan bisa meningkatkan sumber daya manusia terutama pada bidang tenaga medis. 

Rektor Unisbar, Nurtati menyambut baik kedatangan pihak Pemerintahan Kabupaten Kepulangan Mentawai untuk melakukan kerja sama di bidang pendidikan.

“Unisbar ini merupakan universitas pertama dan satu-satunya di Pariaman dan Padang Pariaman, dengan memiliki tiga kampus dan kampus pusatnya di Bypass Pariaman,” kata Nurtati di Pariaman, Kamis (14/7/2022).

Ia mengatakan, Unisbar ini memiliki 10 program studi yang terbagi menjadi tiga fakultas, yaitu tujuh bidang studi di Fakultas Kesehatan, dua prodi di Fakultas Ekonomi dan satu Fakultas Hukum. “Semua prodi kami ini sudah terakreditasi baik dan sangat baik,” katanya.

Selama ini, sudah banyak alumni Unisbar yang berasal dari Kepulauan Mentawai sekitar 1.000 orang dari berbagai program studi.

Pada kerja sama ini, lanjut Nurtati, pihaknya menawarkan kerja sama untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Kepulauan Mentawai, penekanannya pada bidang kesehatan.

“Ke depan untuk praktek bidan dan keperawatan ini harus memiliki sertifikasi atau ners dan saat ini Sumbar masih banyak tenaga kesehatan kita yang belum memiliki termasuk Mentawai,” katanya.

Untuk itu, ia berharap dengan adanya penandatangan ini Pemerintahan Kepulauan Mentawai bisa memberikan kemudahan dalam memberikan izin kepada ASN untuk bisa melanjutkan pendidikannya.

Sementara itu, PJ Bupati Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan menyambut baik adanya kerja sama ini, karena dengan adanya kerja sama ini ada kemudahan yang diberikan untuk para petugas kesehatan yang ada di Mentawai yang baru DIII ke DIV atau sertifikasi profesi.

“Biasanya kalau ada izin belajar para pegawai kita kuliah Sabtu dan Minggu, kembali lagi ke Mentawai untuk bekerja, tetapi dengan adanya proses belajar secara daring ini tentu akan sangat memudahkan para pegawai kita tanpa harus meninggalkan kerjanya di Mentawai,” katanya.

Ia mengatakan, SDM sangat dibutuhkan apalagi saat ini pihaknya juga sedang membangun rumah sakit pratama di Siberut, dan dalam waktu dekat akan mulai dioperasikan setelah izinya keluar. Ini bertujuan untuk memangkas jalur rujukan pasien ke rumah sakit yang ada di Tuapejat.

“Dengan adanya kerja sama ini bisa terbantu kita dan ini akan kita tindaklanjuti, agar semua rencana ini bisa berjalan,” katanya. (*)

Exit mobile version