UP2M Fakultas Keperawatan Unand Lakukan Skreening Kesehatan Mental Di Ampang

Unand

Tim UP2M Fkep Unand saat melakukan skreening kesehatan mental kepada remaja di Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kamis (7/7/2022). IST

HARIANHALUAN.ID – Dosen Fakultas Keperawatan yang diinisiasi Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Keperawatan Universitas Andalas  (UP2M Fkep Unand) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat kepada remaja di Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, dengan tema “Bersama Wujudkan Remaja Cinta Masjid Peduli Kesehatan Jiwa dan Personal Hygiene” di Masjid Raya Ampang, Kamis (7/7/2022).

Pengabdian masyarakat ini dilakukan atas kerja sama antara Kelurahan Ampang dengan UP2M FKep Unand. Kegiatan skreening pada remaja ini dilakukan dalam rangka untuk melakukan deteksi dini masalah kesehatan mental pada remaja, agar dapat melakukan upaya pencegahan secara cepat dan tepat.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.

Lurah Ampang, Eva Yenita menyampaikan, untuk mewujudkan remaja cinta masjid, jiwa dan fisik yang sehat dan bermental kuat sangat diperlukan.

“Kelurahan Ampang terbuka untuk siapapun yang mau diajak bekerja sama untuk membangun generasi Ampang yang sehat dan cinta masjid,” ujar Eva.

Lebih lanjut Eva menjelaskan bahwa Kelurahan Ampang juga memiliki program unggulan “ibu mentor”, yang sasarannya untuk mengatasi kasus stunting dan meningkatkan peran ibu dalam memberikan pola asuh dan mendidik anak (parenting) dalam pandangan Islam.

Rika Sarfika sebagai ketua pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat ini yang sekaligus juga sebagai Ketua UP2M Fakultas Keperawatan Unand menyatakan, kesehatan adalah kebutuhan yang sangat vital bagi manusia untuk menjalankan fungsinya sebagai individu dan erat kaitannya dengan pendidikan dan ekonomi.

“Jika individu tidak sehat, maka akan berpengaruh terhadap kemampuan ia berpikir dan kemampuan ia melakukan pekerjaan. Sehingga kesehatan sangat penting diperhatikan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” kata Rika.

Ia mengatakan, FKep akan menginisiasi pembentukan Remaja Peduli Kesehatan Jiwa Ampang untuk mewujudkan program unggulan Ampang tentang remaja cinta masjid.

“Remaja yang memiliki kesehatan jiwa yang kuat akan memiliki integritas dan ketahanan diri yang kuat, serta memiliki konsep diri. Sehingga remaja yang sehat, jiwa akan mampu mengambil keputusan dengan baik, berani dan percaya diri, serta punya identitas diri yang kuat. Karakter ini sangat diperlukan agar remaja tidak terjerumus oleh pengaruh buruk,” ucapnya.

Melalui kegiatan skrining kesehatan mental ini diharapkan dapat sebagai langkah awal untuk membangun remaja cinta masjid yang sadar dengan kesehatan mental. Hasil skreening akan digunakan untuk menentukan kegiatan berikutnya.

“Jika ditemukan ada masalah kesehatan mental, maka akan dilakukan upaya pengobatan. Remaja yang tidak memiliki gejala akan dioptimalkan kesehatan mentalnya dan dibentuk kader Remaja Peduli Kesehatan Jiwa (RIKA), yang akan bertugas mengampanyekan program tersebut kepada orang di sekitarnya, terutama teman sebayanya untuk menyelamatkan generasi dari masalah kesehatan mental,” ujar Rika.

Kegiatan skreening dilakukan oleh tim PKM FKep yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Keperawatan. Peserta diberikan kuesioner untuk mengevaluasi kondisi psikologi yang dirasakan dalam tiga minggu terakhir.

Setiap peserta yang melakukan skreening didampingi Tim PKM. Sebanyak 29 remaja Ampang yang didampingi orang tuannya mengikuti skreening kesehatan mental ini. Setelah skreening dilakukan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian edukasi kesehatan oleh narasumber yang berasal dari Dosen FKep yang kompeten di bidang tersebut. (*)

Exit mobile version