Direktur Pengumpulan Baznas RI, Faisal Qosim dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pejuang-pejuang zakat Semen Padang. “UPZ Semen Padang merupakan UPZ BUMN pertama di Indonesia dan jadi referensi UPZ BUMN se Indonesia. “Ini dalam bentuk menyampaikan amanah,” katanya.
Ia mengucapkan selamat dan bersyukur kepada orang tua yang anaknya terpilih dalam penerima beasiswa Semen Padang tahun ini. “Ini harus disyukuri, karena tidak semua yang dipilih, tapi ada proses. Orang sukses yang dapat nikmat dan disyukuri. Jangan dilihat kecilnya saat ini tapi lihat proses orang berzakat dengan ikhlas,” ucapnya.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Al-Amin mengatakan, penerima dana peduli pendidikan Semen Padang agar menggunakan dana ini dengan sebaik-baiknya. “Benar-benar gunakan untuk dana pendidikan, jangan untuk kebutuhan lain, sehingga terasa manfaatnya. Kita bersyukur, sampai hari ini, PT Semen Padang masih menyalurkan ini. Semoga ke depan PT Semen Padang semakin jaya dan sejahtera,” tuturnya.
Wakil Ketua UPZ Baznas PT Semen Padang, Rinold Thamrin melaporkan, program tetap UPZ kali ini dilaksanakan untuk membiayai biaya masuk sekolah 2022/2023. Pengumpulan zakat PT Semen Padang sendiri dimulai sejak tahun 1995 dengan nama Bazis Korpri, kemudian Tahun 1999 berubah nama menjadi LAZ Semen Padang, dan Tahun 2016 berubah menjadi Baznas Semen Padang (SP).
“UPZ Semen Padang memiliki lima program, yakni peduli pendidikan, peduli kesehatan, peduli kemanusiaan, peduli ekonomi, dan peduli dakwah dan advokasi. Peduli Pendidikan merupakan beasiswa rutin bulanan mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi (PT). Beasiswa ini berbeda dari yang lain karena menargetkan satu rumah satu sarjana, sehingga tak hanya soal pendidikan namun juga ada unsur sosial dan agama yang di tata dengan baik. Kegiatan ceria bisa sekolah ini dialokasikan untuk 1.470 penerima dengan total dana Rp1.409.350.000,” katanya.
Ia mengatakan, untuk siswa SD beasiswa yang diterima sebesar Rp500 ribu/orang, untuk SMP sebesar Rp700 ribu/orang, untuk SMA sebesar Rp800 ribu/orang, PTN dalam negeri Rp1.5 sampai 2 juta/orang dan perguruan tinggi luar negeri Rp5 juta/orang.