“Adukan minuman diberikan kepada ternak, dimana kunyit itu sebagai antibiotik, telur dan gula ini sebagai peningkatan stamina hewan yang terdampak,” katanya.
Ia menyampaikan, hewan yang sedang menyusui akan sangat berdampak kepada kematian anak, karena hewan yang terkena PMK ini akan berdampak pada air susu hewan yang tidak keluar, sehingga anak hewan ini tidak bisa mendapatkan asupan susu dari induknya.
“Ternak yang masih kecil ini sangat berisiko jika terkena PMK, karena anak ternak ini daya tahan tubuhnya masih rendah,” katanya.
Selain itu, ia juga mengajak kepada masyarakat untuk selalu menjaga ternaknya, baik dengan kebersihan kandang, asupan makan dan melakukan antisipasi sebelum terpapar virus PMK.
Sementata itu, Wali Korong Ringan-Ringan, Guntur mengapresiasi langkah mahasiswa KKN dalam kegiatan ini, karena sebagian besar dari masyarakat di daerahnya memiliki ternak. “Semoga dengan kegiatan ini bisa memberikan pemahaman bagi masyarakat, sehingga bisa mengantisipasi gejala awal dari PMK,” katanya.
Selaku perpanjangan tangan wali nagari, siap mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN di daerahnya, semoga KKN ini berdampak pada masyarakat di daerah itu pada umumnya. Dimana KKN Unitas di Nagari Pakandangan ini beranggotakan 14 dari Fakultas Hukum, Pertanian, Ekonomi dan Sain Teknologi dan Pendidikan yang ada di Unitas Padang. (*)














