Selaku Pembina Yayasan Hajah Rawiyana R, dalam kesempatan itu, Ummi Hajah Mariatriputri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak dan donatur yang telah membantu keberlangsungan hidup salah satu panti asuhan dan pondok pesantren tertua di Kabupaten Dharmasraya tersebut.
“Alhamdulillah, berkat dukungan dan bantuan yang telah diberikan oleh para donatur dan semua pihak lainnya, Yayasan Hajah Rawiyana R yang menaungi panti asuhan dan pondok pesantren masih bisa bertambah sampai saat ini dan kembali melahirkan generasi muda Qurani,” ucapnya.
Ummi berharap, unsur pemerintah dan masyarakat senantiasa memberikan dukungan terhadap jalannya proses pendidikan di panti asuhan dan pondok pesantren pembangunan Pulau Punjung.
Sebab, menurutnya, tanpa adanya dukungan berkelanjutan dari seluruh unsur donatur, proses pendidikan keagamaan yang telah berjalan dapat terganggu dan menyebabkan hilangnya hafalan Al-Qur’an para santri.
Senada dengan itu, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah yang dalam kesempatan itu diwakili oleh Asisten Pemprov Sumbar mengapresiasi jalannya proses pendidikan agama Islam yang berlangsung di salah satu pesantren sekaligus panti asuhan tertua di Kabupaten Dharmasraya.
Menurutnya, program penciptaan generasi muda berbasis Quran yang telah dilakukan sejauh ini, sejalan dengan visi misi Pemprov Sumbar dalam upaya meningkatkan kualitas generasi muda penerus Ranah Minang berlandaskan iman dan taqwa.