Safari Dakwah, Derliana : Momentum untuk memberikan suntikan semangat bagi Santri
HARIANHALUAN.id – Kehadiran Ustadzah Oki Septiana Dewi memberikan tausyiah dalam agenda safari dakwah merupakan momentum bagi Pondok Pesantren untuk memotivasi para santri agar terus semangat dalam menghafal Al Qur’an. Hal ini disampaikan Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA saat dalam sambutannya pada acara Safari Dakwah Oki Setiana Dewi. Rabu (07/09/22).
“Kehadiran Ustadzah Oki Setiana Dewi merupakan sebuah kehormatan bagi kami karena sebagai seorang Ustadzah yang memiliki begitu banyak jadwal berdakwah mampu berkenan mampir di tempat kita. Kita sangat berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi santri untuk terus menekuni dan mendalami Al Qur’an sebagai pegangan hidup kita,” ucap Derliana.
Hadirnya Ustadzah Oki Setiana Dewi beserta rombongan di Kota Padang Panjang dalam rangka Safari Dakwah yang digelar beberapa kota/kabupaten yang ada di Sumatra Barat. Kedatangan Ustadzah Oki Setiana Dewi disambut antusias oleh seluruh santri dan masyarakat yang turut hadir menyaksikan tausyiah keagamaan ustadzah pemeran utama film Ketika Cinta Bertasbih tersebut.
Dalam paparannya, Ustadzah Oki menyampaikan bahwa ke Sumatra Barat sebetulnya secara pribadi beliau tengah pulang kampung, karena sosok suami merupakan putra asli Sungai Pua, Agam.
“Alhamdulillah, saya senang berada ditengah-tengah masyarakat Minangkabau. Masyarakat yang agamais dan juga toleransi beragamanya tinggi. Masyarakat yang ramah dan juga santun. Mengunjungi Sumatra Barat saya sebetulnya sedang melakukan pulang kampung karena suami saya asli Sungai Pua. Mertua saya justru berada di Padang Panjang ini,” bebernya.
Bertempat di Mesjid Taqwa Muhammadiyah, Ustadzah Oki mengulas peranan orang tua terhadap tumbuh kembang anak. Beliau mengajak semua tamu yang hadir untuk selalu mengingat tentang sebuah amalan yang tidak terputus sampai akhirat. Salah satunya adalah bersumber dari Doa Anak sholeh yang mendokan orang tuanya. Terkadang karena kesibukan kerja dan lainnya orang tua seringkali melupakan suatu kewajiban terhadap anaknya yaitu mengajarkan anaknya untuk belajar Al Qur’an.