Ia menambahkan, diajarkannya sejumlah keterampilan seni dan budaya kepada para santri, juga tidak terlepas dari sejarah panjang penyebaran Islam yang dilakukan oleh wali songo yang malah menjadikan kesenian dan tradisi sebagai sarana syiar dakwah Islam.
“Intinya, di sini kita mengajarkan ajaran Islam yang moderat, serta selalu mengambil jalan tengah atau tawassuth. Begitu pun dengan tenaga pengajar yang kita pilih. Mereka dipastikan terbebas dari paham-paham radikal dan intoleransi,” ucapnya.
Lebih jauh ia menerangkan, saat ini jumlah santri yang belajar di Pondok Pesantren Darut Thalib, sudah mencapai 320 siswa yang dibagi dalam 12 kelas tingkat SMP dan SMA. Para santri lulusan pondok pesantren ini pun, kata Ustadz Bobi, sudah banyak yang melanjutkan pendidikan di berbagai universitas ternama di luar maupun dalam negeri.
“Insyaallah, pada tahun depan kita juga akan mengirimkan empat orang santri kita untuk belajar ke Hadramaut Yaman, di sana mereka akan mendapatkan ilmu dari sejumlah ulama ternama yang dikenal memiliki paham Islam Rahmatan Lil Alamin dan terjauh dari ajaran radikal maupun intoleransi,” tuturnya. (*)