Tidak hanya itu, katanya, ayam juga memilik kandungan asam amino yang lengkap dibandingkan yang lain, sehingga bisa disebut sebagai kelas satu. Termasuk kandungan omega 3, mineral dan vitamin pada ayam juga relatif lebih bagus.
Sementara untuk telur, ia menilai merupakan makanan yang komplit dan terbungkus dengan aman dengan vitamin dan mineral yang juga lengkap. Ada banyak sekali studi yang menemukan memberikan telur pada anak dapat mencegah stunting.
Ia juga menyimpulkan, ayam dan telur yang diolah dengan baik dapat mempercepat pertumbuhan, serta mengurangi risiko penyakit tidak menular.
Sementara itu, Dekan Fakultas Peternakan Dr Adrizal mengatakan, kegiatan ini diselenggarkan dalam rangka memperingati Hari Ayam dan Telur (HTN) Tahun 2022. Dan panitia pusat bekerja sama dengan Fakultas Peternakan Unand menggelar seminar nasional yang diikuti para peneliti se-Indonesia.
Pembicara utama pada seminar ini, antara lain Mr Look Schoonman dari FAO, Singgih Januratmono Ketua Pinsar dan sekaligus Anggota DPR RI, Prof dr. Nur Indrawati Lipoeto, Ir Effendi dari Dinas Pangan, serta Dr Rusfidra pakar ayam kokok balenggek. Selesai mendengar presentasi pemakalah utama akan diikuti seminar paralel. (*)