HARIANHALUAN.ID – Pengembangan dan perwujudan capaian Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) tidak cukup dengan pelaksanaan pembelajaran begitu saja. Perlu program-program pendukung lainnya untuk lebih menguatkan karakter siswa yang lebih baik dan berprestasi demi mewujudkan visi dan misi sekolah.
Di SMAN 7 Abai Solok Selatan, untuk mendukung pencapaian program sekolahnya, Sekolah Berasrama Negeri/Boarding School menjadi salah satu program yang diunggulkan oleh SMAN 7 Abai Solok Selatan tersebut.
Kepala SMAN 7 Abai Solok Selatan, Lili Suryani mengatakan bahwa sekolah berasrama negeri merupakan pengadaan asrama khusus bagi siswa SMAN 7 Abai Solok Selatan yang memiliki prestasi. Pelaksanaan sekolah berasrama negeri telah dimulai pada 2016 dan dioperasikan pada 2017 hingga sekarang.
“Sekolah berasrama negeri ini konsepnya sama seperti pesantren. Asrama ini dikhusukan bagi siswa yang memiliki prestasi dan memiliki tempat tinggal yang jauh. Dan untuk program-program yang diadakan adalah tahfiz, aktivitas keagamaan dan kegiatan-kegiatan lainnya,” ujarnya, Sabtu (24/9/2022).
Untuk jumlah siswa yang diasramakan, jelas Lili Suryani, sekolah berasrama negeri memiliki sekitar 43 siswa. Kemudian terkait aturan-aturan yang ada, hampir secara keseluruhan sama dengan pesantren pada umunya. Sebab, program ini memang mengorientasikan program Tahfiz dan penguatan agama.
“Sekolah berasmara negeri ini secara operasional langsung dibiayai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) melalui KCD bersama rekanan terkait. Ini merupakan upaya kita untuk mendorong dan meningktatkan pencapaian program sekolah demi terwujudnya siswa dan sekolah yang berprestasi melalui penguatan nilai keagamaan,” ujar Kepsek SMAN 7 Abai Solok Selatan tersebut.
Pembina Asrama, Nurshafika Putri menjelaskan bahwa sekolah berasrama negeri di SMAN 7 Abai Solok Selatan meliputi aktivitas keagamaan yang bertujuan untuk penguatan karakter siswa yang beriman dan bertaqwa.
Sekolah berasrama negeri memiliki dua asrama yang terdiri dari asrama laki-laki dan asrama perempuan. Program unggulannya adalah tahfiz, yang kemudian diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya, seperti salat lima waktu, pendampingan salat, tadarus, olahraga dan aktivitas lainnya.
“Di setiap waktu kita melakukan hafalan, pendampingan pengulangan pembelajaran sekolah, tadarus bersama, karya wisata, puasa sunnah Senin-Kamis, dan aktivitas-aktivitas lainnya. Selain mengunggulkan giat program tahfiz, program sekolah berasrama negeri ini juga bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan prestasi siswa di sekolah. Sehingga perwujudan misi sekolah yang lebih baik dapat terus ditingkatkan, dan siswa pun didasari dengan ilmu agama dan prestasi yang lebih baik untuk menyongsong masa depannya,” katanya menjelaskan. (*)