Selain itu, pihaknya mengembangkan dan menyelaraskan kurikulum program studi berbasis teknis dan spesifik menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Hal itu telah didesain dalam kurikulum yang baru.
“Ini proses pembelajaran berbasis project dan problem solving dan pembelajaran berbasis industri 4.0, penyusunan SKKNI dengan sub sektor bioproses energi terbarukan, meningkatkan kualitas dosen dengan mengirimkan tujuh dosen untuk melaksanakan magang ke industri, ” ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan dual system selama dua semester di industri untuk 450 orang mahasiswa ke-88 industri di daerah Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Di samping itu, meningkatkan serapan lulusan bekerja di industri dengan melaksanakan job fair dengan industri baik online maupun offline, role playing interview and psikotes simulation, mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi internasional.
Ester menambahkan, Politeknik ATI Padang berkomitmen mengoptimalkan pengembangan vokasi industri bertaraf global menuju Corporate University BPSDMI Kementerian Perindustrian.
“Keberhasilan Corporate University BPSDM Kementerian Perindustrian ini tentu tidak terlepas dari adanya komitmen yang kuat dari semua pihak baik dari civitas academica Politeknik ATI Padang, Kementerian Perindustrian, masyarakat dan dunia industri,” tuturnya. (*)