HARIANHALUAN.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar melaksanakan Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak. Kali ini angkatan ke IV bertemakan “Panen Hasil Karya” Kabupaten Tanah Datar, Minggu (16/10/2022) di SMAN 1 Sungayang, Batusangkar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar Riswandi, berharap kegiatan ini betul-betul berjalan dengan sebaik-baiknya.
“Ini kesempatan calon guru penggerak memperlihatkan karya-karya, setelah nanti mengikuti dua lokakarya lagi, bapak ibu akan memperoleh sertifikat. Peserta ini juga disiapkan sebagai calon kepala sekolah atau pengawas. Ada 80 sekolah yang sedang dipersiapkan kepala sekolahnya se Tanah Datar,” katanya.
Riswandi juga meminta agar para guru memperkaya diri secara mandiri agar kemampuan itu maksimal, namun semuanya berproses. Sebagai guru juga berpotensi meniti karir khususnya pada bidang pendidikan, katanya.
“Potensi berikutnya tentang sosial masyarakat juga dijaga karena itu satu kesatuan, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian jangan diabaikan. Ini juga dalam rangka regenerasi kepemimpinan, juga akan mengacu ke sana. Terimakasih Dinas Pendidikan provinsi yang mendukung program ini,” ujar Riswandi lagi.
Kasubdin SMK/SLB Wilayah IV Dinas Pendidikan Sumbar, Iyus saat itu juga menyebutkan, agenda ini untuk memperoleh ideologi berkarakter Pancasila, dan peningkatan kompetensi. “Guru memiliki empat kompetensi, hari ini untuk kompetensi di antara yang empat itu, tapi belum pada tahap implementasi,” katanya.
Ia juga mengatakan, keteladanan mutlak dimiliki guru, mana mungkin mendidik generasi muda sementara para gurunya tidak bisa memberikan contoh, mendidik dengan akhlak suatu yang tidak bisa dipisahkan, katanya.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Ermon Revlin membuka secara resmi lokakarya yang bekerjasama dengan Balai Guru Penggerak (BGP) Sumbar dan diikuti 91 guru TK, SLTP hingga Tingkat SLTA tersebut. Ia juga berharap agar peningkatan SDM guru terus dilakukan, khusus agenda itu, tujuan pendidikan guru penggerak tersebut bisa terealisasi dengan maksimal sehingga implementasi di sekolah tercapai lebih baik lagi, katanya. (*)