Dijelaskan H Fauzan, gerakan semen yang digagas para alumni melalui media sosial dan mendapat respon positif dari berbagai alumni.
“Sampai tanggal 17 Maret 2022 setelah dilakukan pendataan atas transfer uang semen di tiga rekening Yayasan Thawalib yakni di Bank BRI, Bank Syariah Indonesia dan Bank Nagari, total uang semen yang diterima sebesar Rp 56.175.498,” ujarnya.
Adanya sumbangan uang semen tersebut dari para alumni Thawalib, tentu sangat membantu proses pembangunan gedung asrama Thawalib yang sedang dilaksanakan.
Seperti dijelaskan H Fauzan, pembangunan gedung asrama dilakukan tahap pertama dengan target membangun 8 kamar asrama santri dan satu kamar mandi. “Proses pekerjaan pembangunan telah dilakukan sejak Nopember 2021 lalu dan ditargetkan selesai Juni 2022,” katanya.
Gerakan Alumni.
Salah seorang penggagas gerakan semen Alumni Thawalib, Kombes Pol Ricky Yanuarfi mengatakan, gerakan semen adalah aksi nyata dari para alumni Thawalib terhadap almamaternya yang saat ini tengah membangun gedung asrama.
“Gerakan semen ini adalah aksi nyata bersifat spontanitas melalui media sosial dan alhamdulillah mendapat tanggapan positif dari alumni Thawalib dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Kata Kombes Pol Ricky Yanuarfi, gagasan gerakan semen muncul melalui percakapan di What’s App Grup (WAG) Bangkit & Jayalah Thawalib, sebuah grup WA para alumni Thawalib. “Ketika dilontarkan gagasan aksi nyata gerakan semen, ternyata para alumni mendukungnya,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Busahdiar, MA yang juga penggagas gerakan semen. Menurut dia, setelah muncul gagasan tersebut, kemudian dibuat kesepakatan untuk harga semen ditetapkan Rp 75.000,- per sak, dengan tujuan dengan harga tersebut memudahkan bagi alumni untuk menyalurkan sumbangannya.
“Dengan adanya ditetapkan harga semen Rp 75.000 tujuannya agar bagi alumni yang menyumbang mudah menghitung dan uangnya langsung ditransfer ke rekening Yayasan Thawalib,” ucapnya.
Kata Busahdiar, seluruh uang semen dari para alumni Thawalib langsung ke rekening Yayasan Thawalib, sehingga uang semen tersebut masuk dan dicatat dalam keuangan Yayasan Thawalib. Sedangkan tujuan adanya sumbangan uang semen adalah partisipasi alumni dalam membantu proses pembangunan gedung asrama Thawalib.
Saat ini proses pekerjaan pembangunan gedung asrama Thawalib tersebut telah mencapai 80 persen dan ditargetkan selesai Juni 2022, sehingga tahun ajaran baru 2022-2023 bulan Juli nanti sudah bisa ditempati oleh santri Thawalib. (*)