Hal ini agar masyarakat tahu dan lebih merasakan secara mendalam bahwa sejarah Sumpah Pemuda ini, seluruh pemuda di nusantara bersatu dan bersumpah pada tanggal 28 Oktober 1928.
Kemudian katanya, sebagai anak bangsa jangan sampai melupakan sejarah para pejuang pada masa lalu. “Para pahlawan berjuang, sedangkan kita hanya mengingat dan memperingati saja, serta berjuang melalui profesi masing masing. Alhamdulillah, kemeriahan Hari Sumpah Pemuda sangat terasa di Dharmasraya,” tutur kadis jebolan STPDN ini. (*)
Caption Foto: Upacara memperingati hari sumpah pemuda di salah satu sekolah di Dharmasraya.maryadiDHARMASRAYA, HALUAN.ID_ Pada Jum’at (28/10), ini orang tua sedikit disibukkan dengan keberangkatan anak anaknya untuk pergi sekolah, pasalnya tidak seperti biasa, pakaian anak anak beberapa sekolah SD di Dharmasraya berpakaian adat budaya Nusantara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Pantauan haluan.id di beberapa sekolah dasar, misalnya saja SD 04 Sitiung, Gunung Medan, selain guru guru berpakaian adat Nusantara, para siswa dan siswinya juga berpakaian adat budaya Nusantara sekaligus upacara peringatan hari sumpah pemuda. Begitu pula SD 14 Pulau Punjung, Tabiang Tinggi, setelah upacara bersama guru guru dengan berpakaian adat budaya Nusantara, anak anak dibawa pawai berkeliling untuk memperlihatkan pada masyarakat bahwa hari ini adalah hari sumpah pemuda. Di SMPN 1 Sitiung, guru guru berpakaian adat budaya Nusantara mengadakan upacara peringatan hari sumpah pemuda. Memang kata salah seorang gurunya mengatakan, bahwa untuk memperingati hari sumpah pemuda ini, guru guru berpakaian adat budaya Nusantara, berbeda dengan hari biasa yang berpakaian sekolah sehari sesuai dengan aturan yang diturunkan dinas. Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Bobby Perdana Riza, SSTP, MM, kepada haluan.id, lewat WA nya mengatakan, memang pemerintah menurunkan surat edaran ke sekolah sekolah agar guru guru dan murid berpakaian adat budaya Nusantara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ini. Hal ini agar masyarakat tahu dan lebih merasakan secara mendalam bahwa sejarah sumpah pemuda ini, seluruh pemuda di Nusantara ini bersatu dan bersumpah pada tanggal 28 Oktober 1928 lalu. Kemudian katanya, kita sebagai anak bangsa jangan sampai melupakan sejarah para pejuang pada masa lalu.”Para pahlawan berjuang, sedangkan kita hanya mengingat dan memperingati saja, dan berjuang melalui profesi masing masing. “Alhamdulillah kemeriahan hari sumpah pemuda sangat terasa di Dharmasraya,” tutup kadis jebolan STPDN ini.(mdi) Caption Foto: Upacara memperingati hari sumpah pemuda di salah satu sekolah di Dharmasraya.maryadi