HARIANHALUAN.ID – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) setiap Jumat pagi melaksanakan muadharah dengan menampilkan para siswa dan gurunya.
Dalam muadharah, Jumat (28/10/2022) tampil sebagai pelaksana kelas IX.4 di bawah bimbingan wali kelas Muhammad Jeki, yang tampil memukau disambut tepuk tangan para siswa, guru dan pegawai tata usaha.
Tampil sebagai pembawa acara dengan empat bahasa, Ghovin (Indonesia), Lathif (Korea) Zaskia (Inggris), dan Rasya (Arab). Dengungan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah oleh Annisa dan Kayla dengan bacaan yang fashahah dan irama membuat suasana jadi tenang.
Tampilnya Galang dalam berpidato dan berbalas pantun oleh tim kelas IX.4 membuat suasana jadi gembira, penuh tawa dengan riuhan tepuk tangan dan suara takbir, melihat kepiawaian dan bagusnya bahasa pidato dan sastra pantun yang mereka sampaikan.
Tampilnya Hafiz dan Rasya membaca ayat dengan suara dan irama yang menyentuh membuat hati jadi tenang, dilengkapi dengan nasyid, Asmaul Husna, dan doa oleh Lathif dan kawan-kawan.
Rahmi Indah Wahyuni guru PPKn yang bertindak selaku pemberi taushiyah, dengan judul “Generasi Muda Calon Pemimpin Masa Depan” mengatakan, untuk menjadi pemimpin haruslah mampu mencontoh empat sifat Rasulullah.
“Pertama, shiddiq yaitu benar dan jujur. Berani mengatakan benar dan berani menegakkan yang benar. Tablig, yaitu berani menyampaikan pendapat di depan umum. Ketiga, amanah, artinya dapat dipercaya, dipercaya oleh orang tua, guru, teman, tetangga dan orang lain. Dan yang keempat, fathonah, artinya cerdas, orang Islam rata- rata cerdas. Cerdas spiritual, (cerdas keagamaan), cerdas emosional dan cerdas intelektual,” ujar Ayu dengan jelas.
“Masing-masing mereka berkreasi, berinovasi, mencari hal terbaru, terkini, berlatih, dan bersinergi menyiapkan acara muhadharah, sehingga selaku walas tinggal melatih dan mengarahkan,” ucap M. Jeki.
“Tampilan pelaksana muhadharah hari ini sangat hebat, menarik, memukau, mengundang decak kagum, berkali-berkali tepuk tangan, ada tawa dan juga ada harunya, sehingga menarik untuk diikuti,” Ujar M. Jeki, guru PJOK yang religius.
Wakasis Maryani Sastera diakhir acara mengatakan, tampilan muhadharah hari ini sangat terasa sebagai ajang menggali bakat dan potensi siswa yang terpendam. Buktinya mereka tampil hebat dengan kreasi dan inovasi terbaru. (*)