Wahyu mengungkapkan, program aquaponik merupakan program pengelolaan sampah plastik yang digunakan membuat lahan mandiri bagi warga untuk pengelolaan ikan dan sayuran.
“Nantinya hasil panen dari aquaponik ini bisa dinikmati oleh warga dengan cara mengkonversikan poin yang telah diterima mereka, melalui penjualan sampah lewat aplikasi rumah sampah digital yang telah kami buat,” katanya.
Sementara Lurah Limau Manis Selatan, Noverman menyambut baik program yang dilakukan oleh mahasiswa UNP tersebut. Ia mengatakan, program yang dibuat sangat menarik dan sangat membantu di lingkungan masyarakat.
“Programnya sangat menarik dan juga sangat membantu masyarakat dalam hal pengelolaan sampah, terutama pada budidaya maggot. Jika dilihat, budidaya maggot itu sangat gampang dan harganya pun mahal jika dijual,” ucapnya.
“Jadi saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa, karena sudah memilih kelurahan kami menjadi salah satu lokasi untuk melaksanakan program pengelolaan sampah,” tuturnya. (*)