HARIANHALUAN.ID – SDN 02 Palupuh meluncurkan motif batik bercorak Bukit AC Kecamatan Palupuh, pada acara panen karya projek penguatan profil pelajar Pancasila, Jumat (16/12/2022).
Sebuah inovasi baru terlahir dari murid kreatif SDN 02 Palupuh. Para murid yang dibimbing oleh gurunya menjadikan Bukit AC sebagai corak batik, yang mana terlibat dalam pengerjaan karya seni tersebut.
Pada acara panen karya projek penguatan profil pelajar Pancasila bertemakan “Mari Wujudkan Merdeka Belajar dan Mengajar untuk Menyiapkan Generasi Cakap”, yang dilaksanakan di SDN 02 Palupuh terlihat murid SDN 02 Palupuh memajangkan beberapa karya seninya. Salah satunya merupakan sebuah karya seni batik yang bertemakan dengan sebuah saksi bisu sejarah di Kecematan Palupuh, yaitu “Bukik AC”.
Bukit AC ini merupakan salah satu saksi bisu sejarah pada masa penjajahan Belanda yang terletak di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Dimana pada zaman penjajahan tersebut Bukit AC ini memiliki fungsi sebagai benteng pertahanan bagi masyarakat Kecamatan Palupuh, khusunya Nagari Pasia Laweh dan juga berfungsi sebagai pusat informasi bagi para pejuang untuk mengetahui posisi musuh.
Wali Kelas V SDN 02 Palupuh, Erma mengatakan, motif batik bercorak tempat sejarah Bukik AC ini merupakan bentuk dan wujud dari murid yang menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah dan juga merupakan sebuah penghormatan bagi para pejuang.
“Dalam pengerjaanya, saya dan murid menggunakan teknik batik celup. Saya mengajarkan langkah demi langkah kepada setiap murid, mulai dari bagaimana cara pengikatan bagian kain yang benar, sampai ketahap terakhir yaitu tahap pencelupan kepada cairan berwarna,” ucapnya.
Tidak hanya teknik celup saja, kata Erma, melainkan ada beberapa jenis membatik yang diajarkan kepada setiap murid, di antaranya batik tulis, batik cap dan beberapa teknik membatik lainya.