Ia juga meminta, kedepannya kepada kepala jorong untuk menyuarakan membaca Al-Qur’an di dalam rumah masing-masing. Bukan saja menyuruh masyarakat membaca, namun juga mengetuk pintu rumah masyarakat dan menanyakan apakah sudah membaca AlQur’an.
“Program hafalan Al-Qur’an ini juga sudah masuk ke tingkat SD, SMP dan SMA. Walaupun mereka tidak di sekolah agama, namun mereka juga akan memiliki hafalan kelak. Minimal empat ayat seminggu mereka sudah menyetor hafalan kepada gurunya,” ucapnya.
Ia berharap ke depan keimanan dan ketakwaan bisa meningkatkan di Kabupaten Pasbar. Salat Jumat di masjid diharapkan bisa ramai juga seperti salat wajib.
Sementara Pendiri Rumah Tahfiz Mardi Saputra yang juga dai nagari mengatakan bahwa RTA Al Falaq sudah berdiri semenjak Tahun 2021, yang jumlahnya hanya empat orang saja.
“Sekarang jumlah kami sekitar 70 orang,” katanya.
Ia berharap RTA Al Falaq bisa lebih sukses dan menciptakan generasi Al-Qur’an yang semakin banyak. (h/ows)