HARIANHALUAN.ID – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 IV Koto Aur Malintang, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan sekali. Untuk mengejar ketertinggalan dengan sekolah lain, sangat sulit sekali.
Secara fisik memang tak ada masalah, kini lokal yang ada 12 belum termasuk ruang labor kimia, fisika dan labor bahasa, namun hanya ruangannya saja, tapi isinya tidak ada sama sekali. Dari sembilan rombel yang ada, hanya sekitar 45 persen mobilernya yang layak.
Hal itu dikatakan Kepala SMAN 1 IV Koto Aur Malintang, Zaherman saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/1/2023).
Zaherman yang sudah satu tahun memimpin sekolah ini mengakui banyak kekurangan yang harus dibenahi. Selain fasilitas labor yang sangat dibutuhkan, juga pagar sekolah. Kini sekeliling sekolah terbuka tanpa ada sekatan sama sekali, ternak kadang juga masuk ke dalam pekarangan.
“Kami memang sudah menyampaikan hal ini keberbagai kalangan termasuk anggota DPRD provinsi, namun hingga hari ini belum ada tanggapan,” kata Zaherman.
Bicara prestasi dibidang Proses Belajar Mengajar (PBM), kata Zaherman, bagaimana pihaknya bisa meningkatkan prestasi kalau selalu kekurang sarana pendukung.
Ia menyebutkan, mengharapkan anggaran DAK rasanya sangat riskan, karena jumlah peserta anak didik tahun ke tahun selalu menurun. Selain itu, sekolah ini sangat kekurangan SDM, baik dari tenaga pengajar maupun daya saing siswa.
Dikatakan Zaherman, kini di SMAN 1 IV Koto Aur Malintang hanya ada 11 orang aparatur negeri sipil (ASN), sisanya tenaga honor yang mau tidak mau menyerap dana BOS. Sedangkan siswa di sekolah ini tak sampai 300 orang.
“Dengan kondisi seperti, kami harus bekerja keras. Belum lagi hambatan lain dukungan lingkungan sekolah,” kata Zaherman mengakhiri. (*)