HALUANNEWS, AGAM — Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), menggelar perpisahan dengan cara tausiah adat dan agama.
Acara ini dilakukan berbeda dengan kebiasaan acara perpisahan siswa 9, yaitu dengan cara jalan-jalan atau acara lainnya. “Ini baru pertama kali dilakukan acara perpisahan anak kelas 9 dengan cara tausiah adat dan agama,” kata Kepala SMPN 4 Ampek Nagari, Ermawati, Kamis (24/3/2022).
Pada kegiatan itu, kata Ermawati, pihaknya mendatangkan Mak Katik Mursa Dahrizal untuk memberikan pencerahan kepada siswa, yang akan menamatkan pendidikan di sekolah itu sebagai bekalnya.
Ermawati mengatakan, acara perpisahan ini mengusung tema “Membekali Generasi Bangsa dengan Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah, Sarak Mangato Adaiak Mamakai”.
“Kami berharap materi yang disampaikan baik segi agama dan adat, bisa menjadi bekal bagi anak-anak kami,” ujarnya.
Sementara Mak Katik mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting dikarenakan memberikan pembekalan adat kepada generasi muda, sebab etika dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari telah diatur dengan baik oleh adat ini.
“Kami tidak menyalahkan perpisahan siswa dilakukan dengan jalan-jalan atau sebagainya, tetapi lebih baik digelar kegiatan seperti ini,” katanya.
Ia menyampaikan, yang salah itu adalah ketika perpisahan dilakukan dengan huru hara, tentu ini sangat tidak baik dan tidak ada faedahnya. Alangkah baiknya, perpisahan ini dilaksanan dengan kegiatankegiatan yang bermanfaat.
Kegiatan perpisahan kelas 9 dengan cara pembekalan adat dan agama ini juga diapresiasi oleh Komite Sekolah Zelman. Karena kegiatan ini jauh bermanfaat bagi siswa yang akan menamatkan pendidikannya di sekolah.
Setelah dilakukannya pembekalan adat dan tausiah agama kepada para siswa tersebut, dilanjutkan dengan muhasabah bagi siswa kelas 9. (h/mg-per)