Zulhefi mengatakan, bantuan yang diterima sesuai Surat Keputusan (SK) Nominasi dan SK Pemberian. Dalam SK tersebut, murid SD menerima bantuan Rp450 ribu per orang, siswa SMP Rp750 ribu per orang dan siswa SMA Rp1 juta per orang.
Bantuan itu berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bekerja sama dengan Komisi X DPR RI Bidang Pendidikan, Olahraga dan Sejarah. Setiap tahun, katanya, ketua komisi mendapatkan jatah 40 ribu orang, wakil ketua komisi 35.000 orang dan anggota 25.000 orang. Masing-masing anggota juga mendapatkan beasiswa untuk mahasiswa 500 orang.
“Jatah tiga anggota Komisi X dari Fraksi Demokrat, Golkar dan Gerindra yang saya tarik ke sini. Ini untuk meringankan beban orang tua dan membangun sumber daya manusia,” tuturnya. (*)