HARIANHALUAN.ID – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21 Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat, membentuk karakter murid melalui berbagai kegiatan sebelum proses belajar dilaksanakan.
Seperti, murid dan guru diharuskan mengikuti tausiah satu kali dalam satu minggu berupa kegiatan kultum dan berkah Jumat, yang diadakan setiap Jumat pagi.
“Kegiatan kultum dan berkah Jumat, pertama kali dilaksanakan di SDN 21 ini dalam rangka menumbuhkan nilai-nilai agama dalam jiwa murid, sekaligus menambah semangat belajar,” kata Kepala SDN 21 Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Nazirwan kepada harianhaluan.id, Jumat (24/2/23).
Selain itu, katanya, setelah acara kultum murid juga diberikan makanan dan snack sebagai penunjang gizi murid yang diperoleh dari sumbangan dermawan dan perantau secara rutin.
“Kegiatan lainnya, seperti upacara setiap Senin pagi dan juga pembina upacara digilirkan setiap minggunya sebagai bentuk pembinaan kedisiplinan kinerja para guru, agar dapat menjadi teladan bagi muridnya,” kata Nazirwan yang baru dua minggu menjabat kepala sekolah telah melahirkan inovasi.
Program lainnya, kata Nazirwan, terhadap tenaga pengajar pun menjadi sasaran setip guru yang ada yaitu program sebelum pembelajaran dimulai kegiatan membaca Asmaul Husna, senam bersama dan setoran hafalan ayat-ayat Al-Qur’an setiap murid yang dikoordinator oleh setiap guru sesuai bidang masing masing.
SD Negeri 21 IV Koto Aur Malintang merupakan SDN yang berada kawasan terpencil berada di wilayah Korong Padang Ganting, Nagari Balai Baik Malai III Koto, berbatasan langsung dengan Kabupaten Agam.
“Jarak tempuh 25 km dari pusat kecamatan dengan kondisi medan jalan yang terjal dan sebagaian masih jalan tanah,” ucap Nazirwan yang juga anggota Bamus Nagari III Koto Aur Malintang.
Nazirwan berharap kepada Bupati Padang Pariaman melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), agar jalan menuju sekolah dapat ditingkatkan berupa pengaspalan hotmix, mengingat bila hujan tiba di sepanjang jalan terdapat beberapa titik genangan air berlumpur, yang tak ubahnya seperti tempat kubangan kerbau.
“Harapan ini sama dengan harapan warga Korong Padang Ganting ini mendambakan akses jalan yang layak dan dapat melancarkan roda ekonomi masyarakat setempat,” tuturnya. (*)