Dengan menulis, guru juga dapat menuangkan pikirannya terhadap sebuah masalah dan pemecahannya, sesuai dengan fungsi dan tugasnya di lembaga pendidikan. “Menulis itu penting, karena menulis merupakan salah satu sarana komunikasi terpercaya. Komunikasi tertulis berbeda dengan komunikasi lisan yang dilakukan dengan mulut. Dalam komunikasi tertulis, penyampaian informasinya bisa lebih lengkap, sistematis dan teratur,” ujarnya lagi.
Bupati Rusma Yul Anwar mengakui menulis juga dapat membantu guru dan siswa meluapkan emosi yang sedang dirasakan dan pendam.
“Saat menulis kita bebas membuat tulisan ketika sedang sedih, senang, galau, marah atau lainnya saat tidak bisa bercerita kepada orang lain. Percaya atau tidak, cara ini sangat manjur untuk menuangkan emosi kita sehingga tidak ada yang terpendam. Sekali lagi, saya sangat mendukung program kerja sama guru menulis dan siswa menulis di Harian Haluan, yang terbit setiap hari dan terbit khusus pada Rabu setiap minggunya,” tutur Rusma Yul Anwar mengakhirinya. (*)