HARIANHALUAN.ID – Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Drs. Rusma Yul Anwar, M.Pd, mengatakan bahwa Pemkab dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pessel mendukung penuh program guru dan siswa menulis yang akan diadakan Harian Haluan bekerja sama dengan Disdikbud dalam waktu dekat.
Bupati Rusma Yul Anwar mengakui kondisi sekarang ini hinga 14 Maret 2023, tercatat dan terdaftar sejumlah nama penulis buku dan model, serta judul buku baru yang ditulis oleh guru dan telah dicetak bukunya bisa dilihat di Badan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Pesisir Selatan,.
“Alhamdulillah, sudah ada 150 guru kita yang berhasil menulis buku dengan berbagai judul menarik dan terkini. Para guru ini berasal dari berbagai guru mata pelajaran di lingkungan sekolah mulai TK, SD, dan SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan,” katanya, Senin (13/3/2023).
Rusma Yul Anwar menjelaskan bahwa pandai menulis adalah wadah bagi para guru untuk membagi pengalamannya sebagai guru. Untuk para guru juga ada namanya lembaga GMI (Guru Menulis Indonesia), dimana tujuan berdirinya guru menulis Indonesia adalah utnuk mewadahi para guru di Indonesia dalam mempublikasikan hasil tulisannya.
Selanjutnya untuk memotivasi para guru di Indonesia untuk mulai menyukai kegiatan menulis atau menumbuhkan kembali hobi menulisnya. “Memberikan kegiatan yang akan menunjang aktivitas menulisnya, serta memberikkan motivasi bagi guru untuk tetap berbagi terutama melalui kegiatan menulis,” katanya lagi.
Dikatakannya, menulis juga bermanfaat untuk pengembangan materi atau bahan ajar dalam mata pelajaran yang diembannya. Dengan menulis, seperti menulis buku mata pelajaran, berarti guru telah melakukan pengembangan materi pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Dengan menulis, guru juga dapat menuangkan pikirannya terhadap sebuah masalah dan pemecahannya, sesuai dengan fungsi dan tugasnya di lembaga pendidikan. “Menulis itu penting, karena menulis merupakan salah satu sarana komunikasi terpercaya. Komunikasi tertulis berbeda dengan komunikasi lisan yang dilakukan dengan mulut. Dalam komunikasi tertulis, penyampaian informasinya bisa lebih lengkap, sistematis dan teratur,” ujarnya lagi.
Bupati Rusma Yul Anwar mengakui menulis juga dapat membantu guru dan siswa meluapkan emosi yang sedang dirasakan dan pendam.
“Saat menulis kita bebas membuat tulisan ketika sedang sedih, senang, galau, marah atau lainnya saat tidak bisa bercerita kepada orang lain. Percaya atau tidak, cara ini sangat manjur untuk menuangkan emosi kita sehingga tidak ada yang terpendam. Sekali lagi, saya sangat mendukung program kerja sama guru menulis dan siswa menulis di Harian Haluan, yang terbit setiap hari dan terbit khusus pada Rabu setiap minggunya,” tutur Rusma Yul Anwar mengakhirinya. (*)