PADANG PANJANG, HARIANHALUAN.ID – Bulan Suci Ramadan menjadi kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak, termasuk jiwa saling peduli dan berbagi. Seperti anak-anak di Padang Panjang yang dilibatkan dalam kegiatan berbagi takjil hingga santunan kepada anak yatim piatu.
Salah satunya, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Padang Panjang Barat yang ikut dalam kegiatan berbagi takjil dan sembako kepada masyarakat di Simpang Tiga Kampung Manggis. Sebanyak 85 paket takjil dan 45 paket sembako diberikan para siswa kepada masyarakat di sekitar sekolahnya dan wali murid yang membutuhkan.
Kepala Sekolah, Ratni Husnita, kemarin menyampaikan, tujuan dilaksanakannya berbagi takjil dan sembako ini agar melahirkan karakter berbagi dari dini kepada siswa-siswanya. “Takjil kita berikan kepada masyarakat sekitar sekolah dan untuk sembako kita berikan kepada wali murid kita yang benar-benar membutuhkan. Semoga dengan adanya ini, bisa menanamkan sifat berbagi kepada anak-anak kita, dan kita berbagi kepada orang terdekat yang lebih membutuhkan” ujarnya.
Paket takjil berisikan kurma, mie goreng dan minuman, sedangkan untuk sembako yaitu telur, beras, minyak dan gula. Semua paket tersebut merupakan sedekah subuh siswa dan sumbangan wali murid serta majelis guru.
Ratni juga menyampaikan untuk paket takjil merupakan masakan siswa dan majelis guru, sedangkan sembako dibeli ke pedagang.
Hal senada juga dilakukan oleh siswa TK Smart Kids yang ikut membagikan santunan kepada anak yatim piatu.
Kepala TK Smart Kids, Nur Hazizah, mengutarakan, santunan diserahkan kepada 12 anak yatim dan piatu yang berasal dari berbagai kelurahan di Kota Padang Panjang. “Sebelum berbuka, kami juga membagikan takjil di sejumlah lokasi. Seperti perempatan lampu merah Serambi Mekkah dan ke rumah warga,” ungkapnya.
Dikatakan, seluruh biaya pelaksanaan acara ini berasal dari infak yang dikumpulkan siswa setiap Jumat sejak awal tahun ajaran. Di luar itu juga sumbangan dari wali murid dan sejumlah donatur.
“Kegiatan ini bagian dari pembelajaran bagi taruna-taruni Smart Kids. Terutama penanaman karakter baik bagi anak dan pengenalan kegiatan ibadah serta menumbuhkan sikap peduli dengan sesama,” jelasnya. (hmg)