PADANG, HARIANHALUAN.ID — Wali Kota Padang Hendri Septa melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMPN 47 di Kampung Melayu Piai, Minggu (30/4). Pembangunan tersebut merupakan salah satu upaya dari Pemko Padang untuk menambah Ruang Kelas Baru (RKB). Upaya ini termasuk dari 11 program unggulan (progul) Wali Kota Padang terkait membangun 500 ruang kelas baru untuk SD dan SMP yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2019-2024.
“Alhamdulillah, hari ini kita bersama-sama melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan SMPN 47 di Kampung Melayu Piai Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg). Sekolah tersebut dibangun di atas tanah seluas 2.465 meter yang merupakan hibah dari Kaum Suku Melayu (KSM) Piai Tanah Sirah,”ujar Hendri Septa.
Wako Padang itu melanjutkan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang ia sangat bersyukur dan melayangkan apresiasi kepada KSM Piai Tanah Sirah yang mendukung pembangunan SMPN 47 tersebut.
“Pemberian hibah tanah ini adalah suatu bentuk dukungan yang luar biasa bagi kemajuan dunia pendidikan di Kota Padang. Terutama bagi anak-anak kemenakan kita yang tinggal di dekat sekolah tersebut bisa bersekolah di sini, tak perlu jauh-jauh lagi bersekolah. Sekali lagi terima kasih kami sampaikan kepada KSM Piai Tanah Sirah dan para pihak yang mendukung pembangunan SMPN 47 ini. Semoga jadi amal ibadah bagi kita semua,”ujarnya.
Lebih jauh orang nomor satu di Kota Padang itu juga berharap pemberian hibah tanah seperti ini dapat diikuti warga atau keluarga besar suku lainnya di Kota Padang. “Semoga dengan itu semakin banyak lagi SD dan SMP yang dapat kita bangun dari waktu ke waktu. Ini semua demi kemajukan pendidikan dan memaksimalkan proses belajar mengajar bagi peserta didik di kota yang kita cintai ini,”ujarnya.
Pada saat yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Yopi Krislova menerangkan, pembangunan SMPN 47 tersebut ditargetkan selesai November 2023 ini.”Untuk pembangunan sekolah ini memakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Padang sebanyak Rp10,5 miliar. Nantinya dibangun gedung tiga lantai dengan jumlah 15 lokal. Selain itu juga 2 ruangan labor, 1 ruangan perpustakan serta beberapa ruangan majelis guru dan kepala sekolah hingga fasilitas lainnya. Insya Allah sekolah ini dapat menampung sebanyak 450 murid,”ujarnya.