Faiza Nofry: Berkat Kauman Padang Panjang, Saya Bisa Kuliah di Dumlupinar Univeristy Turki

Faiza Nofry, Mahasiswi Dumlupinar Univeristy: Jika Bukan Karena Kauman Saya Bukan Siapa-siapa

HARIANHALUAN.id – Kuliah di luar negeri merupakan impian banyak pelajar Indonesia untuk mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, terlebih jika kuliahnya di Universitas favorit yang menjadi cita-citanya.

Seperti yang dialami oleh Faiza Novri. Perempuan yang berasal dari kabupaten Sijunjung ini merupakan salah satu warga Indonesia yang tercatat sebagai mahasiswa Dumlupinar Univeristy, Turkey.

Kurang lebih satu tahun Alumni Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang ini menjalani rutinitas pendidikannya di belahan Tenggara Benua Eropa. Mahasiswa yang mengambil jurusan Seni Lukis ini merupakan salah satu dari sekian banyak mahasiswa yang mengikuti program Halo Beasiswa.

Bagi Faiza, ketertarikannya kuliah keluar negeri karena melihat kondisi arus saat ini. Ia yang dari kecil bercita-cita ingin menjadi pelukis profesional mengambil peluang mempelajari ilmu tersebut di Turki. Menurutnya dengan kuliah di luar negri potensinya bisa dikembangkan.

“Saya merasa potensi yang bisa saya raih di luar negeri itu lebih besar daripada di dalam negeri. Saya merasa persaingan di kancah Internasional akan berdampak baik ketika balik ke Indonesia nantinya,” ujarnya saat dihubungi via whatshap, Sabtu (20/05).

Faiza menuturkan bahwa pertamakali ia sampai di Turkey, ada rasa tidak percaya diri, karena dia yang notabanenya berasal dari Pondok Pesantren melihat kebebasan pergaulan ala Eropa membuat kekhawatiran sendiri dalam dirinya. Namun hal itu bisa ia tampik dengan mengingat bekal pendidikan agama yang ia raih selama di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang.

“Awalnya minder terus khawatir juga. Takutnya kita terbawa arus karena disini kan agak bebas gitu. Beda budaya dengan Indonesia apalagi dengan budaya Minangkabau. Namun perlahan saya mulai mampu menyesuaikan diri di sini. Semua berkat ilmu agama yang saya dapatkan selama di Kauman,” jelasnya.

Ia melanjutkan bahwa jika bukan karena pendidikan di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang mungkin cita-citanya kuliah di luar negri tidak akan tercapai. Ia sangat bersyukur menjadi bagian dari alumni Pondok Pesantren yang didirikan oleh Buya HAMKA ini.

“Kita semua tahu, sekolah manapun pasti menginginkan yang terbaik bagi lulusannya, namun di Kauman saya merasakan sesuatu yang beda. Kami benar-benar diberikan fasilitas untuk menunjang cita-cita kami. Ketika kami kelas XII programnya semakin padat, semuanya berorientasi pada pembekalan perguruan tinggi. Kami semua benar-benar dibimbing untuk memilih Perguruan Tinggi yang kami cita-citakan,” kenang perempuan berkacamata ini.

Dikatakannya juga bahwa apa yang telah diberikan oleh Pondok Pesantren kepada dia dan teman-teman merupakan wujud dari Visi Misi Pondok Pesantren dalam upaya melahirkan generasi cerdas berkemajuan.

“Saya ingin ucapkan terimakasih kepada seluruh civitas akademika Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang yang telah membimbing saya hingga seperti ini. Kalau bukan karena Pesantren Kauman, saya bukan siapa-siapa,” ungkapnya.

Faiza juga berpesan kepada orang tua yang saat ini sedang bingung memilih pendidikan dan masa depan anaknya, ia menyarankan untuk segera daftarkan di Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Menurutnya sistem pendidikan yang cocok bagi generasi zaman sekarang adalah yang ada di Kauman.

“Saya sudah merasakan betul tempaan dan binaan di Kauman. Cocok sekali dengan generasi zaman sekarang. Ilmu dunia kita kuasai, ilmu akhirat kita dalami. Bagi orang tua yang masih bimbang dan ragu saya sarankan untuk mendaftar anaknya di pondok pesantren ini,” sarannya.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Mudir Pondok Pesantren, Dr. Derliana mengatakan apa yang disampaikan alumninya tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap sistem pendidikan yang ada di Pondok Pesantren. Baginya saat ini sistem pendidikan mesti mengacu kepada minat dan bakat siswa.

“Sebagai lembaga Pendidikan sudah merupakan kewajiban bagi kita untuk memfasilitasi setiap bakat dan minat siswa. Pendidikan kita mesti menyesuaikan keadaan dan zamannya. Ketika mereka mendaftaran diri ke sini, ada cita-cita, ada harapan yang mereka tompangan kepada kita. Kita mesti wujudkan cita-cita mereka tersebut,” jelasnya.

Ditambahkannya bahwa saat ini, selain Faiza Nofri, sudah ada 12 alumninya yang sedang menempuh pendidikan di Turkey. Derliana menyebutkan tidak hanya negara Turkey, alumni Pondok Pesantren Kauman juga telah menyebar ke berbagai negara yang ada di Timur Tengah.

“Sudah banyak sebetulnya. Selain Turkey ada yang di Sudan, Mesir, Arab Saudi, Madinah. Tahun ini akan dipersiapkan ke Jepang, Korea Selatan dan Amerika. Semoga apa yang menjadi tujuan Pendidikan kita tercapai hendaknya,” tutupnya. (*)

Exit mobile version