PADANG, HARIANHALUAN.ID—PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Semen Padang, mendukung pelaksanaan Festival Bunkasai ke-20 yang digelar oleh Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, di Kampus Proklamator II Aia Pacah, Sabtu (13/5).
Dukungan berupa uang tunai dari perusahaan semen milik BUMN itu, diserahkan oleh Ka. Sie Program Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) Unit Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang, Satrio Rian Bhakti, kepada Ketua Panitia Festival Bungkasai ke-20, Jelita Maharani, usai pembukaan Festival Bunkasai dengan tema “Hajimaru”, Sabtu (13/5).
Penyerahan bantuan tersebut, turut disaksikan Dekan Fakultas Ilmu Budaya UBH, Diana Citra Hasan, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang, Rina Melati, yang hadir mewakili Walikota Padang, Hendri Septa, dan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Syamdhani, serta perusahan dari Jepang, B2B Success.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, mengatakan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, merupakan perusahaan semen milik BUMN. Salah satu anak usahanya adalah PT Semen Padang yang selalu berkomitmen untuk menjalankan program CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), termasuk dibidang pendidikan.
“Khusus dengan UBH, kami di Semen Padang sudah ada beberapa program yang kami laksanakan. Salah satunya adalah program konservasi ikan bilih yang hampir punah di Danau Singkarak. Bersama UBH, kami bekerja sama melalui Fakultas Perikanan. Alhamdulillah hari ini, kami juga mendukung program pendidikan lainnya di UBH, yaitu dengan Fakultas Ilmu Kebudayaan, khususnya sastra Jepang,” katanya.
Festival Bunkasai ini, lanjut Iskandar, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum, dan mahasiswa sastra Jepang UBH khususnya. Karena, SIG melihat bahwa kebudayaan Jepang menjadi penting sebagai negara yang telah maju namun tetap kental dengan kebudayaannya yang masih melekat.
Untuk itu, Iskandar berharap Festival Bunkasai ini dapat dijadikan sbagai contoh untuk bergerak maju dan tumbuh berkembang, tanpa harus melupakan atau meninggalkan budaya Indonesia. “Semoga Bunkasai ke-20 ini berjalan sukses dan terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya,” ujar Iskandar.