Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang Bakar Semangat Percaya Diri Santri Thawalib Padang Panjang

HARIANHALUAN.id – Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA berharap para santri Perguruan Thawalib Padang Panjang bisa menghadapi tantangan saat ini yang begitu kompleks.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, para santri Thawalib harus menanamkan sikap percaya diri, sungguh-sungguh belajar serta punya tekad untuk mencapai apa yang dicita-citakan.

Hal tersebut disampaikan Prof. Ris’an Rusli, MA dalam acara kuliah umum Perguruan Thawalib tahun ajaran 2023-2024, Senin (10/7/2023) di Thawalib Padang Panjang.

Menurut Ris’an Rusli tantangan yang dihadapi para santri dewasa ini begitu kompleks. “Situasi saat ini penuh dengan berbagai tantangan dihadapi para santri. Untuk itu para santri harus siap sedia, ” ujarnya.

Cara menghadapi berbagai tantangan yang kompleks tersebut para santri harus menanamkan sikap percaya diri. Sebab sikap percaya diri merupakan kunci utama dalam menghadapi situasi saat ini.

Kemudian, kata Ris’an Rusli para santri harus terus belajar. Sebab belajar merupakan jalan bagi santri dalam menguasai ilmu pengetahuan termasuk pengetahuan tentang agama. “Kalau santri ingin sukses dan berhasil maka kuncinya adalah rajin rajin belajar. Belajar dengan sungguh sungguh, ” katanya.

Hal lain yang harus dimiliki para santri yakni tekad yang kuat. Sebab tekad kuat menjadi motivasi dalam mencapai yang dicita citakan. “Para santri Thawalib saat ini bisa menjadi apa saja. Bisa menduduki berbagai jabatan. Dan bisa meraih gelar profesor, ” jelas Ris’an Rusli.

Kuliah Umum

Dalam kuliah umum yang dihadiri pengurus Yayasan Thawalib dan pimpinan sekolah, Ris’an Rusli mengatakan sebagai lembaga pendidikan Islam tertua, Perguruan Thawalib telah memperlihatkan kiprah nyata dengan alumninya yang ada di mana-mana dan menduduki berbagai jabatan, profesi dan pekerjaan.

“Alumni Thawalib bukan saja sebagai ulama, juga banyak pekerjaan dan profesinya seperti jadi rektor, jadi polisi, jadi pengacara, notaris dan profesi lainnya. Termasuk menjadi guru besar,” katanya.

Sementara Ketua Yayasan Thawalib Dr. Abrar, M. Ag mengatakan kuliah umum yang diadakan untuk santri baru Perguruan Thawalib sebagai penutup berbagai rangkai kegiatan orientasi santri yang diadakan. “Kuliah umum diadakan selain memberikan pencerahan kepada santri baru juga menutup kegiatan orientasi yang diadakan sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Sekretaris Yayasan Thawalib, Irwan Natsir, kuliah umum yang diadakan dengan menghadirkan guru besar sebagai nara sumber untuk menberikan motivasi, dan berbagai pengalaman kepada santri Thawalib.

“Nara sumber kuliah umum yang diadakan setiap tahun ajaran di Perguruan Thawalib adalah profesor. Sekarang Prof Ris’an Rusli. Tahun sebelumnya Prof Amin Abdullah dari Yogyakarta, Prof Khairunnas Rajab Rektor UIN Riau,” kata Irwan Natsir.

Acara kuliah umum dihadiri oleh santri baru tingkat MTs dan KUI putra dan putri. (*)

Exit mobile version