Selain limbah dan sampah terpilah, pada kesempatan itu Oktoweri juga menyampaikan soal kaliandra merah yang juga menjadi sumber energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk mensubstitusi bahan bakar batubara. Kata Oktoweri, PT Semen Padang saat ini tengah mendorong masyarakat sekitar hutan untuk menanam kaliandra merah.
“Kaliandra merah ini merupakan tanaman bernilai ekonomis. Kayunya, dapat dijadikan sebagai bahan baku biomassa dengan nilai kalori sampai dengan 4500 Cal/gram. Kemudian daunnya, bisa dijadikan sebagai pakan ternak yang berprotein tinggi (20-25%), dan bunganya sebagai nutrisi untuk lebah madu,” bebernya.
PT Semen Padang, sebut Oktoweri, telah mendorong masyarakat sekitar perhutanan sosial untuk menanam kaliandra merah dengan memberikan bibit kaliandra secara gratis. Bahkan, beberapa kasawasan hutan sosial yang telah ditanami kaliandra merah sudah ada yang panen, dan PT Semen Padang siap menjadi off taker dari kaliandra merah yang ditanam masyarakat.
“Selain di kawasan perhutanan sosial, kami juga menanam kaliandra merah di area reklamasi bekas tambang batu kapur Semen Padang. Bahkan, ada sekitar 150 ton kaliandra yang akan diuji coba untuk Pabrik Indarung V yang rencananya dilakukan pada Agustus mendatang,” bebernya.