Ingin Lakukan Pertukaran Guru, Yayasan Dzul Iman Qur’anic Malaysia Belajar dari Pontren Kauman
HARIANHALUAN.id – Untuk kesekian kalinya, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menerima kunjungan tamu dari negeri Jiran, Malaysia. Kali ini berasal dari civitas akademika Dzul Iman Quranic Life School Malaysia, Selasa (29/08/23).
Bertempat di halaman Pondok Pesantren, para tamu disuguhkan penyambutan berupa antraksi Atlet Tapak Suci Putra Muhammadiyah dan tarian tradisi Minangkabau. Para tamu tampak puas dan antuasia melihat penampilan santri-santri Pondok Pesantren.
Badariah Binti Ismail selaku pendiri Yayasan yang berlokasi di Taman Bunga Negara, Shah Alam Malaysia ini menyampaikan terimakasih atas sambutan yang disuguhkan oleh Pondok Pesantren Kauman. Beliau memaparkan bahwa kedatangan mereka kali ini ingin belajar dari proses pembelajaran serta pengelolaan lembaga pendidikan di Kauman.
“Terimakasih atas sambutan luar biasa ini. Kami ingin kita berbagi kisah terkait pengelolaan dan proses pembelajaran dari pondok pesantren warisan Buya HAMKA ini,” ungkapnya.
Badariah juga berharap kedepannya antara dua lembaga pendidikan ini bisa jalin kerjasama berbentuk pertukaran guru. Menurut pandangannya semangat, profesional dan loyalitas guru di sini sangat menentukan perkembangan pendidikan serta jumlah santri.
“Kita ingin lakukan kerjasama pertukaran guru. Agar loyalitas dan profesionalitas dari guru di sini juga dapat dikembangkan di yayasan kami. Tujuannya tentu saja untuk perkembangan yang lebih baik lagi. Termasuk program-program pendidikan di sini, kami rasa cocok juga kami terapkan di sekolah kami,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Mudir Dzul Iman Quranic Life School, Mu’adz bin Ashroff mengatakan bahwa sebagai lembaga pendidikan yang telah berdiri hampir seabad ini tentu saja sudah banyak prestasi dan lulusan yang dihasilkan oleh Pondok Pesantren Kauman ini. Dengan kerjasama yang akan dilakukan ini, ia berharap lembaga pendidikan yang ia pimpin akan berkembang seperti halnya Kauman.
“Tentu saja kita belajar dari kiprah sejarah Pondok Pesantren Kauman. Kita mengetahui bermula Buya HAMKA yang memimpin lembaga ini hingga sekarang sudah hampir 100 tahun, tentu sudah banyak sebaran alumni yang berkiprah baik itu dalam negri maupun luar negri,” sebutnya.
Sementara, Dr. Derliana, MA selaku Mudir Pontren Kauman menyambut baik rencana kerjasama pertukaran guru antar dua lembaga ini. Ia mengatakan bahwa sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi kepada pengembangan Iptek dan Imtaq, Pondok Pesantren Kauman terbuka untuk semua unsur lapisan masyarakat yang sejalan dengan arah visi misi Pondok Pesantren.
“Pondok Pesantren Kauman terbuka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan lembaga pendidikan lain, termasuk di luar negeri. Kerjasama ini diharapkan dapat saling menguntungkan dan berkontribusi pada perkembangan pendidikan di kedua negara,” katanya.
Ditambahkannya, dengan adanya kerjasama pertukaran guru antara Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dengan Dzul Iman Quranic Life School Malaysia, diharapkan akan terjadi pertukaran nilai, pengetahuan, dan pengalaman yang akan memperkaya kedua lembaga pendidikan.
Kesepakatan ini juga dapat mempererat hubungan antara Pontren Kauman, Indonesia dan Dzul Iman, Malaysia melalui kolaborasi dalam dunia pendidikan.
Rombongan yang berjumlah 43 orang itu terdiri atas pimpinan yayasan dan para guru. Kegiatan diisi dengan diskusi dan juga pemaparan tentang sejarah buya HAMKA selama di Kauman Muhammadiyah Padang panjang oleh ustadz Surya Bunawan, MA. (*)