Padang Panjang, kata Sonny, sudah dijuluki Kota Serambi Mekah sejak 1920. Semua itu tidak terlepas dari eksistensi ulama dan sekolah-sekolah Islam yang berkembang pesat di kota ini. Salah satunya adalah Perguruan Sumatera Thawalib atau Thawalib Putra tempat pelaksanaan upacara hari ini.
Belajar dari sejarah kota ini dan riwayat para tokoh yang membesarkan nama Padang Panjang tersebut, Sonny berharap untuk para santri Padang Panjang dan Indonesia secara umum dapat menghayati tema Hari Santri 2023 ini dengan sebaik-baiknya, “Jihad Santri Jayakan Negeri”.
Kepala Kemenag Padang Panjang Alizar Chan mengatakan, dengan dilaksanakannya upacara peringatan hari santri di Perguruan Thawalib Padang Panjang tentu memperkuat makna atas kontribusi dan peran dari santri yang telah diperlihatkan selama ini oleh Perguruan Thawalib yang berkiprah dalam mendidik para santri sejak 112 tahun silam.
“Sejarah Perguruan Thawalib yang didirikan para alim ulama Minangkabau dengan kiprah nya lebih dari satu abad sebagai bentuk nyata atas mendidik para santri selama ini,” ujar Alizar Chan.
Dalam upacara yang dihadiri berbagai undangan dan santri tersebut, diingatkan bahwa hari Santri merupakan momentum mengingat dan mengenang jasa para santri yang sudah berjuang untuk menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Penetapan 22 Oktober sebagai hari santri merujuk pada tercetusnya Resolusi Jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan. (*)