Menginisiasi Pecegahan Radikalisme Sejak Dini, Solok Muda lakukan kegiatan Dialog Kebangsaan: Goes to School

Dialog Kebangsaan Goes to School dengan tema "Mencegah Sejak Dini Paham Radikalisme dan Sikap Intoleran terhadap Pelajar Solok Raya", di SMAN 2 Kota Solok, Jumat (24/11).

KOTA SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Sebagai tindaklanjut dari kegiatan Dialog Kebangsaan yang di lakukan Solok Muda pada peringatan hari Sumpah Pemuda sebulan yang lalu, kini Solok Muda adakan Dialog Kebangsaan Goes to School dengan tema “Mencegah Sejak Dini Paham Radikalisme dan Sikap Intoleran terhadap Pelajar Solok Raya”, di SMAN 2 Kota Solok, Jumat (24/11).

Acara ini dihadiri sekitar kurang lebih 500 orang siswa-siswi SMAN 2 Kota Solok. Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Solok Ujang Sayuti yang sangat berterimakasih kepada Solok Muda atas kegiatan yang telah melibatkan sekolah mereka untuk menjadi tuan rumah yang pertama .

“Terimakasih Solok Muda atas kunjungannya ke SMAN 2 Solok dengan menggandeng Narasumber yang sangat luar biasa, bahkan membawa tamu dari Jakarta, Bapak-Bapak Densus 88 Mabes Polri selamat datang di sekolah Kami, semoga ini akan sangat bermanfaat untuk peserta didik kami dalam mencegah Paham Radiklisme dan Intoleransi ini nantinya,” ungkapnya.

Narasumber yang hadir pada kegiatan Solok Muda kali ini adalah Perwakilan Kadensus 88 AT Mabes Polri, Kepala Kakankemenag Kota Solok Mustofa, Kasat Intel Polres Solok Kota Dwi Haryanto, dan juga Chief Executive Solok Muda Khairul Mufaddal.

“Ini bukan lagi persoalan siswa-siswi saja, ini juga persoalan guru-guru dan lingkungan sekolah ini, jangan sampai peserta didik kita satukan persepsinya, tapi tenaga pendidik tidak mendukung persepsi pencegahan ini,” tutur Mustofa Kepala Kankemenag Kota Solok dalam paparannya menyinggung soal peran penting guru dalam pencegahan Radikalisme di Sekolah.

Kasat Intel Polres Kota yang dalam hal ini mewakili Kapolres Solok Kota yang sedang ada giat ke Jakarta menegaskan tentang kasus perundungan dan intoleransi yang marak terjadi di Sekolah akhir-akhir ini.

“Saya perlu sampaikan disini sebagai pembelajaran, semalam saya menerima laporan perkara perundungan yang terjadi di Sekolah ini, dan itu ancaman pidana 1 Tahun, jangan main-main ananda sekalian,” tegas Kasat Intel Polres Solok Kota itu kepada siswa-siswi yang hadir di ruangan tersebut.

Selanjutnya, CEO Solok Muda Khairul Mufaddal, yang juga merupakan narasumber menegaskan bahwa Solok Muda peduli dan pro-aktif dengan isu ini karena tidak ingin paham radikalime, intoleransi, dan kenakalan remaja ini tumbuh subur di sekolah.

“Kami menginisiasi kegiatan dialog kebangsaan ini bersama Solok Muda, dan juga melahirkan Duta Pelopor NKRI ini, itu semata karena kami ingin mengambil peran dalam mempersiapkan generasi pelajar masa depan Solok yang kita cintai ini, menjadi anak nakal itu tidak keren lagi, kita anak muda solok harus keren dengan ide kreatif dan gagasan cemerlangnya,” sebutnya.

Khairul Mufaddal yang kerap di sapa Afdal itu juga menyampaikan bahwa kegiatan Goes to School ini akan di lakukan secara berkala ke setiap sekolah yang telah di tentukan.

“Sebagai upaya yang kami inisiasi, Solok Muda Goes to School ini akan berlanjut secara berkala dengan mitra strategis Densus 88 AT Mabes Polri, yang terdekat kami akan ke SMAN 1 Gunung Talang, Selasa depan,” tutupnya. (h/mg-drp)

Exit mobile version