PADANG, HARIANHALUAN.ID – Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI) wilayah Sumatra Barat jalin kerjasama (MoU) dengan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat, (8/12/2023).
Salah satu wujud kerjasama itu adalah mendukung dan menggelar pelatihan ahli muda Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi. Kerjasama ini merupakan bentuk prioritas terhadap keselamatan kerja dan upaya meminimalkan kecelakaan.
“Ini agar pekerja dalam melakukan konstruksi tidak lalai dan harus lebih meningkatkan perhatian khusus terhadap prosedur K3. Tentunya akan selalu menjadi fokus kita ke depan,” ujar Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Krismadinata di Padang.
Krismadinata berpendapat bahwa menjaga keselamatan kerja adalah hal yang harus diterapkan. Sebab, K3 adalah bentuk karakter dasar yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan tidak merugikan orang lain.
Ketua PAKKI wilayah Sumatra Barat, Nasirman Chan menyebutkan kerjasama PAKKI dengan UNP untuk mensinergikan pengembangan ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan K3 sangat luas, sehingga tidak hanya referensi dari lapangan yang dibutuhkan tapi juga akademis.
“PAKKI Sumatra Barat merasa bertanggungjawab akan hal itu, sehingga nanti untuk generasi ke depan ilmu pengetahuannya sangat berkembang dinamis sekali, sehingga kita perlu bangun kolaborasi bersama dengan UNP,” katanya.
Nasirman mengaku pihaknya tengah menyusun rencana dengan Fakultas Teknik UNP, untuk membangun laboratorium safety pertama di pulau Sumatra.
“Kita punya pasar dan Sumber Daya Manusia untuk itu, makanya pada hari ini para dosen senior kita latih. Pesertanya semua profesor dan doktor khusus dan luar biasa karena selama ini yang kita bimtek dengan tamatan SLTA, kontraktor, konsultan,” ujarnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 11 dosen dengan gelar doktor dan profesor dari jurusan teknik sipil selama 5 hari, dari tanggal 8 hingga 13 Desember. Kegiatan diisi dengan empat hari pelatihan dan satu hari sertifikasi kompetensi. (*)