LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID – Keberadaan Pondok Pesantren Ma’arif Assa’adiyah di Kabupaten Lima Puluh Kota dalam mencetak generasi muda yang handal dari segi agama, serta bisa menjadi wirausaha, tidak perlu diragukan lagi.
Buktinya, pondok pesantren yang berada di Nagari Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh itu mampu mencetak santri untuk berwirausaha.
“Kami terus berupaya menjadikan santri tidak hanya handal dari segi keagamaan, juga handal dalam berwirausaha. Kini santri sedang digiatkan agar bisa mengolah berbagai potensi usaha,” kata Sudirman Syair, Pimpinan Pondok Pesantren Ma’arif Assa’adiyah pada Selasa (16/1/2024) pagi.
Usaha yang tengah dirintis santri tersebut, diantaranya membuat sabun cuci piring dan membuat kerupuk sanjai. Untuk usaha sabun cuci yang digagas santri, serta dibantu guru pondok pesantren tersebut hanya menunggu izin usaha. Sehingga usaha tersebut bisa dipasarkan lebih luas.
“Usaha-usaha yang dirintis ini, dilakukan di lingkungan pondok pesantren. Ini juga sebagai bentuk life skill santri yang bisa mendatangkan uang. Sehingga apabila setelah pendidikan di pondok, santri bisa mendirikan usaha secara mandiri,” kata Sudirman lagi.
Selain itu, santri Pondok Pesantren Ma’arif Assa’adiyah juga menggalakkan usaha ekonomi produktif, seperti berternak ikan. Ikan-ikan tersebut dikelola di kolam ikan di lingkungan pondok pesantren. (*)