SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Merespon minimnya jumlah perpustakaan nagari di Kabupaten Solok, Solok Muda menggandeng Mahardika Muda dan Pergerakan Mahasiswa Sariak Alahan Tigo dalam mendirikan Pondok Literasi Rosihan Anwar di Nagari Sariak Alahan Tigo, Kamis (25/1/2024).
Pendirian Pondok Literasi Rosihan Anwar ini merupakan tindaklanjut program muda literasi Solok Muda dalam mewujudkan Satu Nagari Satu Pondok Literasi, yang terfokus di nagari yang belum mendapatkan akses bacaan.
Peresmian pondok literasi ini dihadiri seluruh lapisan masyarakat, mulai dari niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, parik paga nagari, dan Pemerintah Nagari Sariak Alahan Tigo. Masyarakat setempat sangat antusias dalam menyambut realisasi Pondok Literasi Rosihan Anwar.
Muhammad Fadli selaku HPO Muda Literasi Solok Muda mengatakan, penciptaan ruang baca, ruang diskusi dan tempat tukar tambah pikiran, yang dinamai Pondok Literasi Rosihan Anwar ini sebenarnya adalah bentuk respon dari Solok Muda terhadap gerakan literasi nasional yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.
Melalui pengonsepan dan realisasi ide yang dilakukan langsung project officer muda literasi, Pondok Literasi Rosihan Anwar di Nagari Sariak Alahan Tigo ini menjadi pondok literasi keempat yang sudah didirikan Solok Muda.
“Ide ini lahir tidak serta merta, melihat tingkat literasi kalangan pelajar di Solok Raya yang bisa dikatakan masih rendah, harapannya dengan keberadaan pondok-pondok literasi ini bisa membantu untuk meningkatkan literasi di Solok Raya. Keberadaan buku di pondok literasi bukanlah tujuan utama dari program ini, namun bagaimana ruang yang sudah ada bisa dimanfaatkan menjadi tempat tukar tambah pikiran dan diapresiasi keberadaannya,’’ ujarnya.
Muhammad Fadli menambahkan, bahwasanya kali ini berkolaborasi dengan Mahardika Muda dan Pergerakan Mahasiswa Sariak Alahan Tigo. Mahardika muda dengan Mahardika mengajarnya rasanya sangat sinkron dengan program ini. Begitu pula dengan Pergerakan Mahasiswa Sariak Alahan Tigo yang nantinya akan mengelola dan mengapresiasi ruang ini secara langsung. Ini eranya kolaborasi, oleh sebab itu di setiap kegiatan, Solok Muda tidak pernah berjalan sendiri.
Sementara itu, Nadia Maharani selaku Direktur Utama Mahardika Muda menyampaikan, nama Rosihan Anwar diambil sebagai nama pondok literasi di Sariak Alahan Tigo adalah bentuk penghargaan kepada tokoh pers dan sastrawan asal Sirukam tersebut.
“Harapan dengan hadirnya Pondok Literasi Rosihan Anwar bisa menjadi wadah anak nagari untuk mencintai buku dan sebagai ruang kreativitas anak nagari, untuk berkarya untuk negeri. Tujuan jangka panjang kolaborasi multipihak ini bisa melahirkan tokoh muda dari Nagari Sariak Alahan Tigo yang nantinya bisa berkontribusi dalam kemajuan daerah maupun nasional,” katanya. (*)