AGAM, HARIANHALUAN.ID – Ketua DPRD Kabupaten Agam mengunjungi SD Negeri 06 Gadut. Kehadiran orang nomor satu di DPRD Agam itu untuk melihat dari dekat sarana dan prasara sekolah yang rusak.
Pasalnya, sejak beberapa tahun lalu, SD yang terletak di Mata Air, Jorong III Kampuang, tidak pernah tersentuh pembangunan fisik yang didanai DAK.
Akibatnya, banyak sarana dan prasarana sekolah yang sudah tidak layak, seperti WC yang masih kurang, loteng sekolah yang rusak parah hingga ruang kerja kepala sekolah yang tidak layak.
Kunjungan Ketua DPRD Agam, Novi Irwan turut didampingi Wali Nagari Gadut, Edison dan Wali Jorong III Kampuang Nagari, Gadut, Nevrigon, serta Ketua Komite Sekolah Yursil Masri.
Di hadapan Ketua DPRD Agam, Kepsek SDN 06 Gadut, Nur Hayati mengatakan, bahwa kondisi sekolahnya terutama loteng atau plafon banyak yang rusak dimakan rayap. Jika kondisi tersebut dibiarkan, akan dapat membawa petaka terhadap keselamatan murid sekolah.
“Loteng sekolah kita ini, sudah banyak yang lapuk terutama kayunya. Jika ada gempa, dikhawatirkan loteng ini akan roboh dan ambruk menimpa murid kita,” kata Nur Hayati, Senin (29/1/2024).
Selain loteng, ia menilai ruang kerja kepsek belum ada, ruang yang ada sekarang ini adalah lokal yang dijadikan ruang guru dan ruang kerja kepsek.
“Pihak sekolah telah melaporkan kondisi loteng itu melalui aplikasi Dapodik. Namun setelah saya cek, tidak ada bantuan perbaikan loteng tersebut di tahun ini,” kata Nur yang baru menjabat kepsek.
Setelah mendengarkan keluhan dari kepala sekolah tersebut, Ketua DPRD Agam, Novi Irwan berjanji akan membantu perbaikan loteng sekolah tersebut dan membuatkan ruang kerja guru dan kepala sekolah.
“Tolong ibu kepala sekolah buatkan proposalnya. Biar kita ajukan kepada dinas yang terkait, agar loteng sekolah ini dapat diperbaiki untuk kenyaman kita bersama,” kata Novi Irwan yang juga menjabat Ketua Pembina Yayasan Al Azhar Bukittinggi. (*)