Temu Pendidik Nusantara XI: Misi Bersama Transformasi Pembelajaran

Teks foto: Suasana pembukaan TPN XI pada Sabtu (24/2) di Jakarta. IST

JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Yayasan Guru Belajar sukses menggelar pembukaan Temu Pendidik Nusantara (TPN) XI pada Sabtu (24/2) di PosBloc, Jakarta Pusat. TPN merupakan forum tahunan yang menjadi kulminasi petualangan guru belajar sepanjang tahun melalui aktivitas belajar, berkarya, dan berkarier. 

Perjalanan belajar peserta TPN XI akan terus berlangsung hingga puncaknya nanti 2-3 November di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Kegiatan yang dapat diikuti oleh peserta diantaranya TPN XI di 50 Daerah, Cerdas Cermat Guru, dan Misi Belajar.

“Temu Pendidik Nusantara hadir dengan inovasi yang membantu guru belajar secara relevan, sepanjang tahun dan yang terpenting, berdampak nyata,” ucap Bukik di penghujung acara.

Dia menjelaskan guru yang mengikuti TPN akan mengalami dua kali transformasi belajar. Transformasi pertama sudah terjadi saat guru mengikuti TPN 2014-2023, dimana mereka yang awalnya terjajah dengan belajar menjadi guru merdeka belajar.

Guru terjajah belajar terlihat bagaimana biasanya guru hanya belajar teori tanpa praktik, bersifat satu arah, bentuk kegiatan hanya pelatihan, belajar dari individu, dan belajar dari yang dianggap ahli saja.

Di TPN, guru mulai mendapat ruang untuk belajar teori yang sudah dipraktikkan, menekankan proses dua arah, kombinasi pelatihan dan berbagi praktik baik, belajar individual dan belajar dalam komunitas, serta belajar tidak terbatas dari ahli tapi juga guru dan komunitas.

“Pada TPN setelah 2024, mulai tahun ini, kita akan mengalami transformasi lagi. TPN akan memfasilitasi agar guru dapat belajar dengan konten situasi nyata untuk diselesaikan sehingga aktivitasnya akan lebih interaktif dan seru. Selain itu, mulai TPN XI, ditekankan bahwa kita juga harus mulai belajar dari murid,” terang Bukik.

Adapun Misi Belajar menjadi fitur belajar paling baru di TPN dan akan berlangsung sepanjang tahun. Setiap minggunya, peserta akan mendapat konten situasi nyata mengenai tantangan yang biasa dialami oleh pendidik. Setiap jawaban akan dikurasi untuk mengecek apakah solusi yang diberikan sesuai.

Peserta yang paling rajin berhak berbagi praktik baik di panggung puncak TPN XI. Selain itu juga mendapat kesempatan untuk menerima penghargaan.

“Cara belajar baru ini sesuai dengan topik TPN XI, yaitu Pemimpin Pendidikan Berdaya. Pemimpin bukan keistimewaan tapi sebuah tantangan yang diambil secara sadar untuk berdampak,” jelas Bukik.

Devy Mariyatul, guru asal Kediri yang hadir di pembukaan, mengungkapkan antusiasnya menyambut rangkaian belajar baru di TPN XI. Dia sudah ikut TPN sejak tahun 2017 sehingga TPN XI adalah kali kedelapannya.

“Awal mula kenal TPN karena memiliki keresahan dalam manajemen kelas. Di TPN 2017 saya mendapat banyak pelajaran dari sana, dari teman-teman sesama guru yang juga mengalami hal yang sama tapi sudah menemukan solusinya,” cerita Devy.

Meskipun harus menempuh sebelas jam untuk menuju Jakarta, Devy merasa lelahnya di perjalanan tidak sia-sia. Pasalnya, dia merasakan keseruan yang ada di sepanjang acara pembukaan TPN XI.

“Pembukaan kali ini seru banget. ulai dari pameran karya, tadi ketemu murid TK yang menceritakan tentang proses belajarnya tentang Aceh. Lalu ada games kartu, ada juga simulasi Cerdas Cermat Guru. Baru pembukaannya udah seru banget, nggak sabar menanti kegiatan selanjutnya,” tuturnya.

Selain yang disebutkan Devy, pembukaan TPN XI juga menghadirkan dua talkshow dengan narasumber tokoh pendidikan ternama. Diantaranya Itje Chodijah (Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO), Prof. Nunuk Suryani, M.Pd (Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud RI), Agus Sukoco (Pengawas Suku Dinas Pendidikan Wilayah II, Kota Administrasi Jakarta Selatan), Wiwit Sapitri (Kepala MI Azzarofah Jakarta), dan Heny Khristiani (Guru SMP Negeri 20 Tangerang Selatan). (h/rel)

Exit mobile version