TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID- Inhendri Abas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar sepertinya enggan menanggapi pertanyaan wartawan yang berkaitan dengan anak usia sekolah yang tidak bisa mengenyam pendidikan pada pendidikan formal atau usia putus sekolah.
Hal itu terungkap saat Haluan mencoba beberapa kali mengkonfirmasi upaya maupun hanya sekedar bertanya jumlah angka anak putus sekolah di kabupaten yang memiliki 14 kecamatan tersebut.
Tak jarang orang nomor satu di dunia pendidikan Tanah Datar itu menunjukkan seolah tidak memperdulikan perkembangan nilai pendidikan di tengah masyarakat dengan alasan stafnya yang memegang data tersebut masih berada diluar daerah dalam kegiatan dinas.
Tentu tindakan yang dilakukan tersebut bertentangan dengan keinginan Bupati Eka Putra melalui program untuk mewujudkan generasi muda yang unggul dan qurani.
Tak hanya itu, Beberapa waktu lalu, Bupati Eka menyampaikan bahwa juga memberikan beasiswa pendidikan bagi tenaga pendidik di Tanah Datar sesuai ketentuan berlaku. (*)
