SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Solok Selatan melaporkan berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) per tanggal 29 April 2024, angka putus sekolah Tahun Anggaran (TA) 2023/2024 hanya sekitar 0.4 persen.
Sekretaris Dinas Pendidikan Solok Selatan, didampingi Perencanaan Ahli Muda dan Penanggungjawab Perencanaan Dinas Pendidikan, Khairul Musdi, merincikan angka putus sekolah tingkat SD-SMP sederajat tahun ajaran 2023/2024 berjumlah 98 orang siswa, terdiri dari 29 siswa tingkat SD dari total jumlah siswa SD 18.606 siswa termasuk jumlah kesetaraan Paket A.
“Sedangkan untuk angka putus sekolah tingkat SMP mencapai 69 siswa dari total jumlah siswa SMP dan kesetaraan Paket B sebanyak 5.620 siswa,” jelasnya, Senin, (29/4/2024).
Adapun untuk tahun ini jumlah siswa yang sedang menjalan program penyetaraan pendidikan berjumlah 66 orang paket A, 281 paket B, dan 485 orang mengikuti program paket C.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik Solok Selatan), Syamsuria sempat menjelaskan secara gambaran umum temuan angka putus sekolah di Solok Selatan itu Nol.
“Kalaulah kita tinjau secara faktualnya, tidak ada kita temui siswa yang putus sekolah, cuma yang jadi temuan itu penyebabnya karna data yang tidak valid atau sinkron dengan kondisi di lapangan,” ujar Syamsuria ditemui Jum’at, (26/4/2024).
Hal itu juga dibenarkan oleh Khairul musdi, yang menyatakan siswa yang terdata tersebut karena faktor siswa pindah sekolah keluar daerah, namun datanya tidak dilaporkan pindah di Dapodik.
Sementara itu, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, dikatakan terus berupaya dalam penguatan sektor pendidikan.
Disebutkan Pemkab menyediakan anggaran sebesar Rp.1.800.000 rupiah untuk penyetaraan pendidikan paket pada kategori usia 25 keatas, karena tidak ditanggung biaya operasional pendidikan (BOP).
Kemudian program beasiswa sebesar 500.000 rupiah kepada 410 siswa SD dan 750.000 rupiah untuk 410 siswa SMP, dari dana alokasi umum (DAU) Dinas Pendidikan.
Lalu program unggulan (Progul) Bupati/Wakil Bupati Solsel yang mengadakan program pembagian 12.734 seragam sekolah gratis untuk jenjang pendidikan tingkat TK-SD-SMP hingga menghabiskan pagu dana Rp1,9 miliar. (*)