Ujian Sekolah Berbasis Digital Tingkat SD di Bukittinggi Dimulai Pekan Depan

Kota Bukittinggi menjadwalkan pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD) tahun ajaran 2023-2024 untuk jenjang SD di Kota Bukittinggi akan dimulai Senin pekan depan. Gatot

BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD) tahun ajaran 2023-2024 untuk jenjang SD di Kota Bukittinggi akan dimulai pekan depan.

Berselang satu minggu setelah pelaksanaan USDB jenjang SD, akan dilanjutkan dengan pelaksanaan USDB untuk jenjang SMP di Kota Bukittinggi.

Dijadwalkan pada pertengahan Mei 2024 ini, seluruh siswa kelas VI SD dan siswa kelas IX SMP sudah mulai mengikuti USDB,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bukittinggi melalui Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Hendri, saat di temui di ruang kerjanya, Senin (6/5).

Dikatakannya, tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanan ujian berbasis digital bagi siswa kelas VI SD dan siswa kelas IX SMP di Kota Bukittinggi. Pelaksanaan USBD tersebut sesuai dengan jadwal kalender pendidikan Kota Bukittinggi.

USBD jenjang SD tahun ini akan dilaksanakan pada Senin (13/5). Sedangkan USBD jenjang SMP akan dimulai pada Senin (20/5). Dalam pelaksanaan USBD siswa akan mengunakan komputer, laptop atau chromebook saat ujian.

Untuk mata pelajaran yang diujikan dalam USBD tingkat SD, baru tiga mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, IPA dan Matematika. Diluar dari tiga mata pelajaran tersebut ujiannya dilakukan secara tertulis. Sedangkan untuk USBD tingkat SMP, mata pelajaran yang diujikan adalah seluruh mata pelajaran.

“Sebelum USBD ini dimulai, sejumlah persiapan terus dilakukan oleh satuan pendidikan, baik itu dari segi perangkat pendukung maupun teknis pelaksanaan ujian,” kata Hendri.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk sekarang ini  persiapan yang tengah dilakukan oleh pihak sekolah adalah persiapan Proktor yang nantinya akan membimbing para siswa dan menyelenggarakan ujian di sekolah masing masing.

Menurut Hendri, Proktor ini adalah petugas atau para operator sekolah yang akan membuat aplikasi atau menyiapkan perangkat lunak yang bisa digunakan untuk kegiatan ujian. Aplikasi yang dibuat itu bisa dengan menggunakan komputer, laptop, Chromebook, maupun android.

Terkait dengan soal ujian dalam USBD, Hendri menyebutkan bahwa soal ujian untuk jenjang SD sama untuk seluruh sekolah. Sedangkan untuk jenjang SMP, masing masing sekolah  soalnya berbeda dengan sekolah lain karena masing sekolah telah menerapkan kurikulum merdeka belajar.

“Nantinya siswa yang mengikuti ujian dibagi tiga sesi, tergantung dengan jumlah perangkat digital yang ada disekolah masing masing,” ucap Hendri.

Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi ulasnya, berharap kepada seluruh stakeholder sekolah maupun kepada orang tua siswa untuk dapat bersama sama menyukseskan pelaksanaan USBD ini.

“Kita harapkan pelaksanan USBD tahun ini dapat berjalan lancar. Apapun kendalanya mari kita hadapi  bersama sama. Baik itu kendala dari segi sarana, peralatan, maupun gangguan jaringan,” tutur Hendri. (*)

Exit mobile version