KET FOTO : SDN 08 Tarok Dipo tengah memainkan alat musik tradisional talempong yang menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa. Gatot
BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID -- SDN 08 Tarok Dipo Bukittinggi melestarikan kesenian tradisional Minangkabau melalui kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) talempong bagi siswa.
Kepala SDN 08 Tarok Dipo Anton Hilman mengatakan, pihak sekolah kembali menggiatkan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menyalurkan minat dan bakat siswa.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang menarik dan menyita perhatian siswa di SDN 08 Tarok Dipo saat ini adalah kegiatan kesenian alat musik tradisional Minangkabau yakni talempong.
"Melihat tingginya minat siswa terhadap kesenian alat musik tradisional ini, maka kegiatan ekstrakurikuler talempong kita adakan dua kali seminggu di sekolah, dengan guru pendamping ibu Rahmatul Azizah dan ibu Supriyatni," ujar Anton Hilman, Selasa (7/5).
Ia mengatakan, SDN 08 Tarok Dipo merupakan salah satu sekolah favorit di Bukittinggi. Untuk menggali dan menyalurkan minat bakat siswa, pihak sekolah menggiatkan kembali berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler seperti Tambua, Talempong, Randai, Drumband, Menggambar dan Sepak bola.
Dari sekian banyak kegiatan ekstrakurikuler tersebut, salah satu yang banyak diminati siswa adalah kesenian Talempong, alat musik tradisional Minangkabau yang dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan kayu kecil (stick).
Menurut Anton, alat musik talempong biasanya ditampilkan dalam berbagai upacara adat dan kegiatan sosial masyarakat Minangkabau seperti batagak panghulu, pesta perkawinan, penyambutan tamu nagari, dan pertunjukan seni tradisional Minangkabau lainnya.
Pada umumnya, talempong dimainkan bersama alat musik tradisional lainnya seperti gendang tansa, saluang, dan serunai.
Alat musik talempong ini telah menyatu dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.
"Melalui kegiatan ekstrakurikuler kesenian tersebut, diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa terhadap salah satu alat musik tradisional Minangkabau, termasuk bagaimana siswa dapat mempelajari dan menjaga kelestarian alat musik tradisional tersebut," kata Anton Hilman.
Ia menyebutkan, saat ini SDN 08 Tarok Dipo telah memiliki kelompok seni talempong yang ditampilkan saat acara-acara penting disekolah, seperti kegiatan Semerbak (Semarak Merdeka Berkreasi) serta untuk kegiatan penting lainnya.
Dengan terus digiatkan nya kegiatan ekstrakurikuler talempong disekolah, diharapkan siswa siswi SDN 08 Tarok Dipo dapat meningkatkan kecintaannya terhadap seni tradisional Minangkabau, sekaligus dapat terus melestarikannya.
"Siapa lagi yang akan mencintai budaya sendiri kalau bukan kita. Ketika peserta didik sudah mahir memainkan alat musik tradisional, maka mereka telah ikut melestarikan budaya sendiri, serta mendatangkan manfaat bagi mereka," ujar Sekretaris PGRI Bukittinggi ini. (*)