“Nilai IPK yang tinggi harus berbanding lurus dengan etika dan moral di tengah masyarakat. Percuma kita pintar, kalau tak punya etika,” tegasnya.
Prof. Syahro mengatakan, pada wisuda ke 61 ini UMMY mengukuhkan sebanyak 115 orang sarjana dari 12 program studi yang ada pada empat Fakultas. Terdiri dari, 21 orang lulusan Fakultas Keguguran dan Ilmu Pendidikan, 26 orang lulusan fakultas Pertanian, 55 orang lulusan fakultas Ekonomi dan 13 orang lulusan Fakultas Hukum.
Dari seluruh lulusan tersebut Irma Ayu Ningsih berhasil menjadi lulusan terbaik dengan IPK 3,95. Mahasiswi program studi Pendidikan matematika itu bahkan mampu menamatkan pendidikannya dalam waktu hanya 3,5 tahun.
Sementara IPK rata-rata tertinggi adalah program studi Biologi fakultas pertanian dengan IPK rata-rata 3,81 dengan masa studi 3,5 tahun. Hingga kini, kata dia, UMMY telah mencetak sebanyak 7.832 orang lulusan yang tersebar di berbagai daerah di nusantara hingga ke luar negeri.
“Para lulusan UMMY kini tak bisa dipandang sebelah mata, mereka kini banyak menduduki jabatan strategi di berbagai instansi pemerintah dan swasta,” katanya.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap dukungan penuh yang diberikan oleh Pemko dan DPRD Kota Solok atas berbagai fasilitas yang diberikan demi kemajuan UMMY.