Pondok Tahfiz Alam Bustanul Quran Diresmikan

Teks foto: Peresmian Pondok Tahfiz Alam Bustanul Quran ditandai dengan pemotongan pita oleh Staf Ahli Hukum dan Politik, Jasman Rizal, Minggu (30/6). RAMADHANA

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Yayasan Al-Qudwah Sumatra Barat (Sumbar) menggelar tasyakuran akbar dalam peresmian Pondok Alam Bustanul Quran. Pondok tersebut diresmikan oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Staf Ahli Hukum dan politik Pemprov Sumbar, Jasman Rizal, Minggu (30/6).

“Kita sangat bangga karena banyak di Sumbar ini telah berdiri pondok dan rumah tahfiz. Dengan begitu Sumbar tidak akan kehilangan ulama dan terus ada regenerasi,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya pondok tahfiz ini akan menjadi tempat pendalaman agama sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

“Saat ini pentingnya pendidikan melihat maraknya kenakalan remaja dan perkembangan zaman. Untuk itu peran ini pondok sebagai tempat untuk mendidik anak-anak yang nantinya menjadi penerus bangsa ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Qudwah Sumbar, Arismen mengatakan, dengan diresmikannya Pondok Alam Bustanul Quran akan dapat menghidupkan dan menjalankan berbagai program yang sebelumnya terkendala akibat keterbatasan sarana prasarana.

“Program seperti mukim, ziyadah maabid dan yang lainnya bisa dijalankan karena kita sudah ada bangunan. Sebelumnya kita kesulitan karena kekurangan ruangan untuk menjalankan program tersebut,” ujarnya.

Arismen mengatakan, sejauh ini santri yang telah bergabung ke Pondok Tahfiz Bustanul Quran sebanyak 205 santri. Ia menargetkan tahun ini dapat mengumpulkan 1000 santri yang ikut bergabung. Hal tersebut dapat direalisasikan dan didukung oleh bangunan yang baru saja diresmikan.

“Dengan adanya gedung baru kita bisa menampung santri sebanyak angka tersebut, nantinya kita akan jadwalkan per sif yang dibagi tiga kali setiap harinya,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pondok Bustanul Quran menerima pendaftaran santri baru setiap saat karena tidak mengikuti waktu formal seperti pendaftaran pada awal tahun maupun per semester. Selain itu, yang menjadi unggulan dari pondok tersebut yakni program Balita dan Lansia, mulai dari umur 4 sampai dengan 64 tahun.

“Pondok kita sebagai sentral program untuk lansia dan anak-anak. Program ini sebagai pembeda antara pondok tahfiz kita dengan yang lainnya, karena hanya Bustanul Quran yang menerima dari balita hingga lansia,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk membangun bangunan baru pondok tahifz memakan biaya sebesar Rp475 juta yang dikumpulkan dari dana para donatur. Ia berencana untuk menambah lantai bangunan dan ditargetkan dapat terealisasi pada tahun ini.

“Semoga kita dapat terus meningkatkan sarana dan fasilitas sehingga dapat mendukung program pondok tahfiz. Untuk itu kita berharap para donatur terus mendukung Pondok Tahfiz Bustanul Quran,” ujarnya.(*)

Exit mobile version