Ket. Foto: 900 guru Solok Selatan, ikuti Asesmen pemetaan dan peningkatan kapasitas ASN. ABDUL QODIR
SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 900 orang guru mengikuti asesmen yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melaksanakan asesmen peningkatan kapasitas ASN khususnya Guru/Tenaga Pendidik di Solok Selatan.
Berdasarkan pantauan media, kurang lebih 900 guru ikut terlibat dalam kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi. Ia mengatakan Kegiatan ini merupakan bagian dari pemetaan sekaligus peningkatan kapasitas ASN di lingkup Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan.
“Diharapkan guru-guru mengikuti asesmen ini dengan serius. Karena agar kita tau kemampuan dan bisa melalukan peningkatan kemampuan tenaga pendidik. Juga supaya kita tidak ketinggalan, terutama dengan adanya digitalisasi dan ilmu yang terus berkembang,” kata Yulian di Kantor Bupati Solok Selatan, Senin (1/7).
Lebih lanjut, Kepala BKPSDM Solok Selatan Irwandi Osmaidi menyebutkan bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Dari proses tersebut, saat ini masih ada 2.100 ASN lagi yang belum asesmen.
“Untuk tenaga administrasi, pejabat eselon 2, 3, 4, dan tenaga fungsional sudah dilakukan. Masih ada tertinggal 2.100 ASN yang belum asesmen yaitu guru dan tenaga Kesehatan. Untuk gelombang ini guru, baru nanti tenaga kesehatan,” kata Irwandi secara terpisah.
Selain asesmen, BKPSDM juga secara rutin melaksanakan coaching clinic bagi ASN, khususnya untuk meningkatkan kapasitas di bidang pengoperasian komputer. Seluruh kegiatan ini ditujukan untuk memetakan kapasitas ASN berdasarkan klasifikasi dalam sistem merit.
“Jadi yang di bawah standar diberikan diklat supaya kapasitas SDM di Solok Selatan meningkat,” tandasnya.
Untuk diketahui, Asesmen adalah upaya untuk mendapatkan data atau informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui kinerja peserta terhadap capaian tertentu yang selanjutnya diberikan penilaian dan evaluasi. Asesmen dapat dilakukan dengan teknik ujian atau penugasan.
Asesmen bertujuan untuk memantau perkembangan proses pembelajaran, mengecek pemenuhan terhadap capaian pembelajaran atas proses dan hasil pembelajaran, memperoleh umpan balik sebagai bagian dari siklus perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dalam rangka perbaikan pembelajaran, dan penunjang akuntabilitas institusi sebagai sumber informasi terkait proses dan hasil pembelajaran kepada pemangku kepentingan terkait. (*)