HARIANHALUAN.ID – Kepala BBPMP Sumatera Barat (Sumbar), Muslihuddin mendampingi Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemerintah Kota Bukittinggi untuk menerima Penganugerahan Merdeka Belajar di Jakarta Convention Center, Jakarta Senayan, Jum’at (5/7/2024).
Pada Perhelatan Besar Kemendikbudristek itu, Gubernur Sumbar mendapatkan Penghargaan Pemda Transformatif untuk kategori Pengelolaan PIP, dan Walikota Bukittinggi mendapatkan Penghargaan Pemda Transformatif untuk kategori Transformasi Pembelajaran.
Muslihuddin mengatakan penghargaan ini pada akhirnya ditujukan untuk amplifikasi energi, semangat, dan praktik baik implementasi Merdeka Belajar jenjang Paud, pendidikan dasar dan menengah (Pauddasmen) serta menguatkan gotong royong dalam upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan yang berkelanjutan.
“Kita bangga menjadi bagian dari Sumatera Barat, 2 anugerah penghargaan ini akan menjadi pemantik lebih banyak penghargaan pada tahun depan dan berikutnya. #Ayo Sumbar kita pasti bisa,” ujarnya.
Pada Penghargaan Anugerah Merdeka Balajar untuk Provinsi ini diterima langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Barlius. Sedangkan Walikota Bukittinggi diwakili oleh Sekda Kota Bukittinggi, Martias Wanto.
Penghargaan anugerah adalah acara puncak dari Festival Merdeka yang memiliki serangkaian acara lainnya seperti Penampilan Potret Cerita Kurilulum terbaik, Pemutaran Film Dokumenter, Pameran Digital dari Direktorat Pauddasmen, Pameran Mitra Kerja Pauddasmen, Permainan Tradisional, Penampilan Gelar Wicara, serta Kids talk.
Festival Kurikulum menjadi ruang inspirasi, Ekspresi dan Edukasi bagi seluruh ekosistem pendidikan.
“Semua rangkaian kegiatan disajikan secara apik, seru dan menyenangkan. Sehingga semua peserta yang hadir dari Kalangan UPT, Para Pendidik dan Siswa Pemenang Lomba, Para Tamu undangan sangat menikmati kegiatan ini,” tuturnya.
Peserta juga disuguhkan berbagai pengalaman dari berbagai kalangan praktisi dan pemerhati atau aktivis pendidikan yang membagi praktik baiknya dalam memberikan dukungan terhadap kebijakan merdeka belajar, berbagi cerita dari para siswa bagaimana mendapatkan pembelajaran bermakna yang didapatkan siswa, dongeng, dan lain-lain. (h/yes)