PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID– Tim pengabdian Universitas Negeri Padang (UNP) memperkenalkan program E-Tour Guide berbasis QR Code untuk Museum Perang Sintuk di di Kenagarian Sintuk, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (26/7).
Ketua tim pengabdian Dr. Hendra Naldi menjelaskan, inovasi QR Code ini dirancang untuk memudahkan pengunjung dalam mengakses informasi mendetail tentang koleksi museum.
Kata Hendra, dengan memindai kode yang tersedia, pengunjung dapat mengetahui lebih lanjut tentang benda-benda bersejarah yang dipamerkan, termasuk Badie Lansa/Senapan, Kotak Peluru Tentara Heiho, Helm Baja Tentara Jepang, dan Helm Baja Tentara Belanda.
“Di balik inisiatif ini, ada dorongan kuat untuk mengangkat nilai sejarah lokal melalui sentuhan teknologi modern,” ucapnya.
Dosen Pendidikan Sejarah UNP itu menuturkan, Museum Perang Sintuk beserta peristiwa sejarahnya masih menjadi teka-teki bagi banyak orang. Sehingga, tambahnya Museum Perang Sintuk siap untuk dibuka dan dipahami lebih luas oleh masyarakat berkat program ini.
“Program E-Tour Guide ini diharapkan menjadi model bagi museum-museum lain di Sumatera Barat. UNP optimis bahwa kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat ini dapat meningkatkan pemahaman dan pelestarian budaya lokal,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Museum Sintuk, Rio menyambut baik penerapan inovasi E-Tour Guide tersebut. Ia berharap dengan diterapkannya teknologi itu, akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Sintuk.
“Kami berharap teknologi ini dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan apresiasi terhadap sejarah lokal,” ujar Rio.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti, Wali Nagari Sintuk Desrial, penggiat budaya Aldeswitri Muti dan Desi Suryani dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman.
Sementara tim pengabdian juga diikuti Nora Susilawati, M.Si, Dr. Erniwati, serta Ray Silva, Mutiara Rejani Veronika dan Jefri Yunedi dari kalangan mahasiswa.Pengabdian Dosen UNP: Perkenalkan E-Tour Guide Berbasis QR Code di Museum Perang Sintuk Padang Pariaman. (*)