LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID – Kisah pilu datang dari salah seorang anak penghafal Al-Qur’an (Hafiz Al-Qur’an) 30 Juz, Shalshabila Mohabatul Anisa atau yang akrab di panggil Salsa.
Salsa merupakan buah hati dari Edwin dan Yesi Fatma Wati, yang berasal dari Nagari Solok Bio-Bio, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sederet prestasi yang pernah diperoleh Hafizah Salsa, diantaranya juara 1 Tahfiz Qur’an tingkat TK se-Kabupaten Rokan Hulu tahun 2010, juara 2 Tahfiz Qur’an 2 Juz Semarak Ramadan se-Kabupaten Rokan Hulu tahun 2013, juara 2 Tahfiz Qur’an 5 Juz se-Kabupaten Rokan Hulu tahun 2020, peserta terbaik hafalan banyak karantina tahfiz di Islamic Center Rokan Hulu, dan masih banyak lagi prestasi lainya yang didapat Hafizah Salsa mulai dari TK sampai SMP.
Banyaknya prestasi mentereng yang pernah diperoleh Hafizah Salsa, tapi tidak semanis dengan perjalanan pendidikan yang dilaluinya.
Tamat sekolah di SMP Tahfiz Madani Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2021 dan menyelesaikan Hafalan Al-Qur’an sebanyak 20 juz, keluarga dari Hafizah Salsa harus pulang ke kampung halamannya, karena kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Pada tahun 2021, Hafizah Salsa melanjutkan jenjang pendidikannya di Pesantren Ibnu Qoyum Payakumbuh dan menamatkan hafalan Al-Qur’an-nya sebanyak 30 juz pada saat ia masih duduk di bangku kelas 10 tingkat SMA.
Namun di tahun yang sama, Hafizah Salsa terpaksa harus berhenti sekolah dikarenakan faktor ekonomi orangtuanya yang semakin hari semakin buruk. Di tambah lagi, dengan perpisahan kedua orangtuanya.
Setelah berhenti sekolah selama kurun waktu enam bulan, Hafizah Salsa mendapatkan rekomendasi untuk masuk ke Surau Tahfizul Qur’an Musholla Firdaus Bukittinggi. Di sana, ia menyelesaikan Tasmi’ Qur’an Kubro 30 Juz Bil Gaib sekali duduk membaca Al-Qur’an selama 14 jam 15 menit, yang difasilitasi oleh Hotel Mersi Bukittinggi.