AGAM, HARIANHALUAN.ID – Bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Padang (UNP), Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Gugus II Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam menggelar pelatihan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Menyusun Modul Ajar dan Perencanaan Pembelajaran Interaktif. Bertempat di SDN 02 Sungai Tanang, pelatihan digelar selama dua hari, Sabtu (3/8) dan Minggu (4/8).
Ketua Pelaksana Pelatihan Refiona Andika, M.Pd mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, yakni membekali guru dengan keterampilan pemanfaatan AI dalam merancang pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Hal itu dinilai mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
“Aktifnya siswa dalam proses belajar mengajar akan berpengaruh positif terhadap keterampilan memecahkan masalah dan prestasi mereka,” ungkap Refiona.
Refiona menambahkan, sebagai landasan merancang pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik peserta didik di masing-masing sekolah, salah satu materi pelatihan ini adalah mengelaborasi Capaian Pembelajaran (CP) ke Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Salah seorang narasumber pelatihan Dr. Silvi Hevria, M.Pd dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat menjelaskan, guru-guru tidak perlu takut tujuan pembelajaran yang dielaborasi dari CP berbeda dengan sekolah lain.
“Karena tujuan pembelajaran memang dirancang sesuai dengan karakteristik siswa masing-masing,” kata Silvi.
Narasumber lainnya, dosen PGSD FIP UNP Yarisda Ningsih, M.Pd menjelaskan tentang perubahan paradigma asesmen di Kurikulum Merdeka. Kemudian dilanjutkan dengan materi perancangan pembelajaran interaktif yang disampaikan dosen PGSD FIP UNP lainnya Dr. Yullys Helsa.
Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dalam bentuk pelatihan AI dalam pembuatan modul ajar. Pelatihan AI ini dibersamai langsung oleh Refiona Andika, M.Pd dan Prof, Dr. Risda Amini, M.P. Sementara itu, guru-guru didampingi tim pengabdian untuk praktik langsung pembuatan modul ajar dengan pemanfaatan AI.
Ketua KKG SD Gugus II Kecamatan Banuhampu Lendra Evita, S.Pd mengatakan, pelatihan ini sangat penting untuk mempersiapkan guru menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Dengan menguasai AI katanya, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan bermakna bagi siswa.
“Kami sangat bersyukur tim pengabdian UNP memberikan materi-materi yang mendukung dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Kedepannya, kami akan mencoba mengikuti perubahan paradigma pendidikan sesuai dengan tujuan kurikulum tersebut,” ungkap peserta lainnya Mulyawirman guru di SDN 02 Sungai Tanang.
Kemudian, peserta pelatihan Yolanda mengaku sangat terkesan dengan pelatihan ini. Ia tidak menyangka AI bisa digunakan sedemikian rupa untuk membantu dalam pembelajaran. Ia yakin ini akan sangat bermanfaat bagi siswanya.
“Penjelasan narasumber sangat ringan dan membuat elaborasi CP ke TP dan ATP menjadi lebih mudah dipahami,” ujar Syifa, peserta pelatihan lainnya. KKG SD Gugus II Kecamatan Banuhampu dan LPPM UNP berkomitmen untuk terus mengembangkan program pelatihan bagi guru, agar mereka dapat selalu mengikuti perkembangan teknologi dan memberikan yang terbaik bagi siswa sekolah dasar. (*)